Bola.com, Jakarta - VR46 Racing Team melakukan launching tim untuk MotoGP 2024 hari Rabu (24/01/2024). Tim ini memperkenalkan livery motor anyar karena keberadaan sponsor asal Indonesia, Pertamina Lubricants.
Bukan cuma livery motor, VR46 Racing Team turut menampilkan kolaborasi pembalap berbeda: Fabio di Giannantonio dan Marco Bezzecchi.
Advertisement
Marco Bezzecchi sendiri sempat bersaing untuk memperebutkan titel juara dunia MotoGP musim lalu bersama Pecco Bagnaia dan Jorge Martin.
Namun pada akhirnya ia mengakhiri musim di urutan ketiga. Nah apakah anak didik Valentino Rossi di akademi VR46 itu sudah siap bersaing jadi juara dunia MotoGP 2024?
Yuk scroll ke bawah untuk membaca komentar pembalap berusia 25 tahun ini.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tunggu Tes MotoGP Valencia
Marco Bezzecchi mengaku ingin menunggu tes MotoGP Malaysia di Sirkuit Sepang pada bulan Februari sebelum membeberkan target pada musim 2024.
"Yang pasti tahun lalu sangat fantastis, tapi setiap musim selalu berbeda. MotoGP 2024 ada beberapa perubahan di grid dan kami bahkan belum melakukan tes pertama," kata Marco Bezzecchi.
"Jadi saya ingin menunggu untuk memberikan target pada diri saya sendiri. Tentu saja, setelah tahun lalu, saya juga ingin membuat balapan yang bagus atau bahkan lebih baik lagi."
"Tapi, untuk saat ini saya mencoba untuk tetap tenang dan fokus pada tes. Mencoba mempelajari motornya," tambahnya.
Advertisement
Adaptasi Motor
Marco Bezzecchi memang harus adaptasi terhadap motor Ducati Desmosedici GP23. Motor ini adalah kuda besi yang antarkan Pecco Bagnaia jadi juara dunia musim lalu.
VR46 Racing Team memang hanya mendapat motor spek tahun lalu dari Ducati. Kesan pertama Bezzecchi terhadap GP23 tidak terlalu positif. Karena ia merasakan beberapa aspek berbeda dibandingkan motornya tahun lalu, GP22.
"Perbedaannya tidak terlalu signifikan dibandingkan dengan motor saya tahun lalu," Bezzecchi menuturkan.
"Tapi ketika Anda terbiasa berkendara dengan cara tertentu, maka akan sulit untuk selalu mengubahnya, meskipun perubahannya sangat kecil," jelasnya.
Yuk sama-sama kita tunggu kiprah Bezzecchi pada MotoGP 2024.