Sukses


Horor, Faktor Motor dan Jadwal Padat MotoGP Bikin Pembalap Lebih Gampang Kecelakaan

Bola.com, Jakarta - Pada dasarnya motorsport memang olahraga berbahaya. Namun angka pembalap kecelakaan pada ajang MotoGP semakin mengkhawatirkan. 

Tercatat mengutip situs Crash.net, tidak satu pun balapan pada MotoGP 2023 diikuti oleh 22 rider utama musim lalu. 

Artinya di setiap race, ada saja pembalap yang absen akibat cedera efek dari kecelakaan. Penambahan sesi Sprint Race dianggap sebagai alasan utama semakin rentannya pembalap alami crash.

Masih menurut sumber sama, tercatat 15 pembalap dari total 22 rider di MotoGP 2023 mengalami cedera. Ironisnya sembilan di antaranya setidaknya harus absen pada satu balapan. 

Angka-angka di atas sungguh mengkhawatirkan untuk ajang MotoGP. Karena meskipun motorsport berbahaya, seharusnya angka kecelakaan bisa ditekan seminimal mungkin. 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

 

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

2 Pembalap Cedera Jelang MotoGP 2024

Yang menarik saat ini bahkan dua pembalap sudah mengalami cedera jelang MotoGP 2024. Franco Morbidelli alami crash saat mengikuti tes di Portimao dan sempat pingsan. 

Akibatnya anak didik Valentino Rossi itu harus absen pada sesi tes pramusim MotoGP Malaysia beberappa waktu lalu.

Lalu kecelakaan Raul Fernandez pada hari pertama tes Sepang membuatnya absen pada tes kedua dan ketiga.

 

3 dari 3 halaman

Faktor Motor

Jelas power mesin dan aerodinamika motor MotoGP turut membuat angka kecelakaan meningkat. Namun pembalap sepakat, penambahan Sprint Race adalah dalang utama. 

Masalahnya Dorna sebagai penyelenggara MotoGP bersikukuh, Sprint Race bagus untuk tontonan MotoGP. Sehingga akan kembali diterapkan musim 2024. 

 

"Jelas, lebih banyak balapan berarti lebih banyak kemungkinan cedera,” kata CEO Dorna Carmelo Ezpeleta kepada Marca. "Tetapi olahraga ini harus mengalami evolusi," tambahnya. 

Kesimpulannya pembalap dipastikan tetap harus maksimal mengendarai motor, tapi di sisi lain, mereka juga wajib meminimalkan resiko kecelakaan.

Sulit bukan? Ya sekali lagi, motorsport memang olahraga berbahaya. 

Sumber: Crash 

Video Populer

Foto Populer