Bola.com, Jakarta - Pembalap Repsol Honda, Luca Marini, tak menutupi fakta bahwa performa RC213V masih tertinggal dari para rivalnya di MotoGP 2024.
Ini ia nyatakan usai empat rider Honda terlempar dari 16 besar pada hari terakhir tes pramusim Qatar, Selasa (20/2/2024).
Baca Juga
Advertisement
Dalam tes tersebut, Johann Zarco, Takaaki Nakagami, Joan Mir, dan Marini masing-masing menduduki posisi 17, 18, 19, dan 20.
Luca Marini sendiri tertinggal 1,725 detik dari pembalap tercepat, Pecco Bagnaia (Ducati Lenovo Team), dan margin ini memang sangat masif.
Adik Valentino Rossi ini menyatakan ada beberapa hal positif yang bisa ia petik, yakni fakta bahwa dirinya mulai terbiasa mengendarai RCV.
Namun, margin waktu yang lebar ini diyakini Marini akibat performa ban Michelin yang belum cocok dengan RCV.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Bakal Memulai Musim dengan Ketertinggalan Jauh
"Tampaknya kami masih tertinggal jauh, tetapi sensasi di atas motor telah membaik. Jadi, pada satu sisi, saya merasa puas. Namun, jelas marginnya masih sangat besar," curhat Marini via Crash.net pada Kamis (22/2/2024).
"Terutama ketika kami ingin pakai ban baru, ban lunak, kami tak bisa memakainya dengan baik. Saat ini, kami bakal memulai dari belakang. Kami harus sabar. Kami pasti bisa," lanjut pembalap yang menggantikan Marc Marquez ini.
Meski begitu, Luca Marini mengakui Honda telah memahami apa yang sejatinya jadi biang kerok lambannya RCV semasa tes pramusim.
Rendahnya grip ban belakang lah yang jadi kendala, baik dalam lap tunggal maupun simulasi balap.
Advertisement
Grip Belakang Ban Baru dan Lama Sama Buruknya
"Grip ban belakang [jadi kendala] saat masuk tikungan, di tengah tikungan, dan saat keluar tikungan. Kini kami harus fokus pada area ini, karena di situlah kami lebih tertinggal," tutur pembalap berusia 26 tahun ini.
"Jelas ada kekurangan di beberapa area lainnya. Namun, saat ini, grip adalah hal yang menghalangi kami melaju cepat dan kuat, terutama dengan lunak, begitu juga ketika mencari ritme dengan lama," pungkas runner up Moto2 2020 tersebut.
Marini akan kembali turun lintasan dalam seri pembuka di Lusail, Qatar, pada 8-10 Maret 2024. Sebagai catatan, bersama Yamaha, Honda kini mendapatkan beberapa hak istimewa usai masuk dalam Kategori D berdasarkan aturan hak konsesi terbaru.
Sumber: Crashnet
Disadur dari: Bola.net (Anindhya Danartikanya, Published 23 Februari 2024)