Bola.com, Jakarta - Debut adik Valentino Rossi, Luca Marini bersama Repsol Honda berakhir sangat buruk di MotoGP 2024.
Tampil pada balapan MotoGP Qatar di Sirkuit Lusail, Luca Marini cuma finis 21 saat Sprint Race dan urutan 20 ketika Main Race.
Baca Juga
Advertisement
Namun jelang MotoGP Portugal di Sirkuit Portimao, akhir pekan ini, Luca Marini berharap nasibnya berubah.
Pasalnya Portimao dikenal trek yang bersahabat dengan motor Honda RC213V. Cukup melihat hasil yang diraih pembalap Honda musim lalu, Marc Marquez.
Pada MotoGP Portugal 2023, Marc Marquez meraih pole position dan sempat naik podium ketiga Sprint Race.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Berharap Nasib Berubah
Karena melihat rekam jejak positif Marc Marquez di Portimao, Luca Marini mengaku sudah tidak sabar melihat potensi motor Honda pada balapan akhir pekan ini.
"Hal terbaik yang bisa kami lakukan saat ini adalah terus membalap, jadi tentu saja sangat menyenangkan bisa pergi ke Portugal dan Portimao," kata pembalap asal Italia itu.
"Ini adalah trek yang sangat berbeda dengan tempat kami memulai tahun ini, jadi saya penasaran untuk melihat bagaimana Honda melaju di sana," tambahnya.
Advertisement
Realistis dan Tenang
Lebih lanjut Luca Marini memilih tetap realistis dan tenang usai meraih hasil buruk di MotoGP Qatar.
"Kami sedang dalam proses mengembangkan motor, bekerja dengan Honda, mengumpulkan informasi di berbagai trek untuk meningkatkannya," kata pembalap berusia 26 tahun.
"Tujuan kami adalah menemukan perasaan yang lebih baik dengan motor agar bisa lebih kompetitif. Ini baru balapan pertama, kami harus realistis dan tenang," ujar Luca Marini.
Sumber: Crash