Sukses


Pemilik Anyar MotoGP, Liberty Media Disebut Ingin Kurangi Jumlah Pembalap Spanyol

Bola.com, Jakarta - Dengan masuknya Liberty Media ke MotoGP, muncul isu mereka berambisi untuk melakukan internasionalisasi barisan pembalap.

Khususnya Liberty Media, perusahaan asal Amerika Serikat, ingin memperkuat pasar Kejuaraan Dunia Balap Motor di Negeri Paman Sam. 

Beberapa juara dunia pada era 500cc atau MotoGP seperti Kevin Schwantz atau Nicky Hayden berasal dari Amerika Serikat. 

Namun ironisnya saat ini tidak ada orang Amerika Serikat yang berada di paddock. Yang paling dekat untuk mencapai ke sana adalah Joe Roberts, yang saat ini berada di Moto2.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Pangkas Pembalap asal Spanyol

Mungkinkah internasionalisasi ini berarti lebih sedikit pembalap Spanyol di MotoGP - yang saat ini menjadi negara paling dominan di paddock?

Carmelo Ezpeleta selaku CEO Dorna yang merupakan penyelenggara MotoGP menegaskan kepada surat kabar Marca bahwa soal pembalap adalah masalah kualitas, bukan kewarganegaraan. 

"Ini adalah Kejuaraan Dunia Balap Motor dan para pembalap terbaik di dunia ada di sana. Saya tidak tahu ada pembalap dengan level yang lebih baik dari 22 pembalap yang ada di sana," kata Ezpeleta. 

"Saya tak tahu siapa pun, jika ada yang tahu, beri tahu saya. Begitulah adanya," tambahnya. 

3 dari 3 halaman

Bandingkan dengan NBA

Ezpeleta memberi contoh NBA yang sering dianggap ajang basket paling bergengsi di dunia tapi para pemainnya sebagian besar adalah orang Amerika Serikat.

Meskipun NBA sebenarnya merupakan Kejuaraan Basket Amerika Serikat bukan seperti MotoGP yang berstatus Kejuaraan Dunia Balap Motor. 

"Orang-orang ingin menikmati balapan MotoGP. Kami harus terus menciptakan tontonan terbaik dan olahraga terbaik yang bisa dilakukan di MotoGP," kata Ezpeleta. 

Sumber: Marca 

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer