Bola.com, Jakarta - Marc Marquez tercatat menang tujuh kali di Circuit of The Americas. Namun, dalam MotoGP Austin pada Senin (15/4/2024) dini hari WIB, ia malah terjatuh dan gagal finis. Uniknya, rider Gresini Racing ini tetap bahagia meski hasil yang ia raih sama sekali tidak sesuai ekspektasi.
Start ketiga, Marc Marquez melorot ke posisi kelima usai banyak rider bersenggolan. Ia naik satu posisi usai Enea Bastianini melebar. Sejak itu, ia menjalani aksi saling salip menegangkan dengan Pecco Bagnaia dan Pedro Acosta dalam memperebutkan posisi kedua, sementara Jorge Martin memimpin.
Baca Juga
Advertisement
Marc Marquez menyudahi perlawanan Bagnaia pada Lap 8 dengan menduduki posisi ketiga, sembari mengejar Acosta dan Martin. Pada Lap 10, Acosta dan Marquez kompak menyalip Martin, kembali memperebutkan posisi terdepan. Pada Lap 11, Marquez menyalip Acosta di Tikungan 1 dan sempat unggul jauh.
--
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Ambil Sisi Positifnya Saja
Namun, Marquez terjatuh di Tikungan 11 dan gagal finis. Ia mengaku kecelakaan itu disebabkan kendala rem sejak awal balapan. Meski begitu, sang delapan kali juara dunia ini tetap senang. Pasalnya, meski gagal finis, potensinya bertarung di papan atas bersama Ducati Desmosedici GP23 semakin terlihat.
"Kami harus ambil sisi positifnya. Kami bertarung di grup terdepan, mencoba memimpin balapan. Sayangnya, sensasi saya hari ini bukanlah yang terbaik. Saya sangat kesulitan dengan rem depan. Atas alasan itu saya bilang, 'Oke, akan kucoba memimpin dan kita lihat apakah akan membaik'," ujarnya via Crash.net.
"Saat tiba di Tikungan 11, saya kembali merasakan sensasi buruk dan harus mengerem 3-4 kali. Saya meningkatkan kecepatan dan ban depan saya selip. Namun, sensasi saya selama akhir pekan baik. Kami terus mengalami kemajuan. Pada sesi pemanasan, kami melakukan perubahan yang juga membantu saya. Jadi, saya senang," lanjutnya.
Advertisement
Ritme, Level, dan Kecepatan Sudah Mendukung
Performa apiknya di Austin ini membuat Marquez justru kian optimis menghadapi balapan berikutnya di Jerez, Spanyol, pada 26-28 April 2024 mendatang. Menurutnya, segala faktor sudah mendukungnya untuk tampil baik. Kini tugasnya hanyalah menjaga konsistensi dan mengurangi kesalahan.
"Ritme saya ada, level saya ada, dan kecepatan saya juga ada. Inilah yang paling penting. Kini kami akan pergi ke Jerez. Kami akan terus mencari kemajuan, dan kita lihat nanti apa yang bisa kami lakukan di sana. Secara bertahap, kami mendekat ke para rider top," tutup Marquez.
Kini, Marquez berada di peringkat kedelapan pada klasemen pembalap dengan koleksi 36 poin. Ia menjadi pembalap Desmosedici GP23 terbaik, mengungguli pengendara GP23 lainnya, Fabio di Giannantonio (Pertamina Enduro VR46) yang ada di peringkat kesembilan dengan 25 poin.
Sumber: Crash.net
Disadur dari: Bola.net (Anindhya Danartikanya, 15/4/2024)