Bola.com, Jakarta - Pembalap Red Bull GASGAS Tech 3, Pedro Acosta meminta orang-orang tidak membicarakan kansnya dalam memperebutkan gelar dunia MotoGP 2024.
Menurutnya, hal ini justru hanya akan menambah bebannya, mengingat ia masih berstatus debutan. Sejak menjalani balapan perdananya di kelas para raja, Acosta memang langsung konsisten bertarung di papan atas.
Baca Juga
Advertisement
Ia juga sukses finis ketiga dan naik podium untuk pertama kalinya di MotoGP dalam balapan di Portimao, Portugal.
Dalam balapan di Austin pada Senin (15/4/2024) dini hari WIB, Pedro Acosta bahkan sempat memimpin beberapa lap, sebelum akhirnya finis kedua dan kalah di tangan Maverick Vinales. Hasil-hasil ini diduga hanya sebagai awal dari kiprahnya yang mentereng di MotoGP.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Ingin Menikmati Momen Positif Tanpa Beban
Saat ini, Pedro Acosta duduk di peringkat keempat klasemen pembalap dengan 54 poin.
Meski belum meraih kemenangan, ia sudah diprediksi bakal ikut meramaikan perebutan gelar musim ini. Namun, lewat GPOne, Acosta mengelak.
"Saat ini, saya memilih untuk memikirkan seri berikutnya di Jerez ketimbang gelar dunia. Ekspektasi macam ini hanya menambah tekanan," ungkap pembalap berusia 19 tahun asal Spanyol ini.
"Kami sedang menjalani momen positif dengan tim dan motor kami. Saya sedang menikmati momen ini, dan jelas kami harus mengharapkan gelar, tetapi saat ini itu bukan prioritas," lanjutnya.
Advertisement
Tak Jemawa Jadi Rider KTM Terbaik
Saat ini, Acosta menjadi pembalap KTM terbaik di klasemen. Namun, ia yakin rider Red Bull KTM Factory Racing, Brad Binder, masih jadi patokan utama di pabrikan asal Austria itu. Ia juga masih mengandalkan data dari para test rider KTM.
"Di KTM, Brad masih jadi referensi. Namun, semua informasi yang datang dari tim tes dengan Pol [Espargaro] dan Dani [Pedrosa] sangat fundamental," ungkap juara dunia Moto3 2021 dan Moto2 2023 ini.
"Data mereka sangat membantu kami. Mereka bekerja dengan sangat baik. Kini kami fokus pada gaya balap dan manajemen ban depan, karena Michelin di MotoGP sangat berbeda dari ban Moto2," tutup Acosta.
Sumber: GPOne
Disadur dari: Bola.net (Anindhya Danartikanya, Published 17/04/2024)