Bola.com, Jakarta - Marc Marquez dilaporkan merusak kesepakatan potensial antara Ducati dan Jorge Martin mengenai klausul kontrak yang melibatkan dirinya.
Seperti diketahui, Marc Marquez telah memenangkan perburuan kursi rekan setim Pecco Bagnaia di tim pabrikan Ducati pada MotoGP 2025.
Baca Juga
Advertisement
Namun diketahui pabrikan Italia itu telah menawarkan kursi tersebut kepada Jorge Martin beberapa hari sebelum MotoGP Italia di Sirkuit Mugello.
Hanya saja pihak Ducati terpaksa menyusun rencana baru ketika Marc Marquez menolak untuk puas dengan mengendarai motor spek pabrikan di tim satelit Pramac Racing.
Martin kini telah menandatangani kontrak dengan Aprilia untuk musim depan, dan Marquez dipastikan bergabung dengan skuad pabrikan Ducati.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Penolakan Marc Marquez
Nah menurut media Spanyol, AS, sejatinya Jorge Martin menerima tawaran kontrak untuk membalap bersama tim pabrikan Ducati pada MotoGP 2025.
Klausul yang ditawarkan Diucati adalah Martin akan naik ke tim pabrikan Ducati, kecuali Marc Marquez menjadi juara dunia musim 2024.
Martin menerima syarat itu namun Marquez tidak. Saat ini Martin memang sedang memimpin klasemen di depan Pecco Bagnaia dan Marquez.
Bisa dibilang penerimaannya terhadap persyaratan tersebut adalah keyakinannya pada kemampuannya sendiri untuk akhirnya merebut gelar tahun ini usai gagal tahun lalu.
Namun, kesepakatan itu tidak tercapai ketika Marquez tiba-tiba enggan gabung Pramac.
Advertisement
Jorge Martin ke Aprilia
Penolakan Marc Marquez untuk pindah ke Pramac tampaknya menjadi kunci perubahan klausul yang ditawarkan Ducati.
Ducati akhirnya memilih kakak dari Alex Marquez itu. Sementara Martin mengonfirmasi perpindahannya ke Aprilia.
Hal ini terjadi tak lama setelah menjadi jelas bahwa ia akan diabaikan untuk mendapatkan tempat yang didambakan di Ducati.