Sukses


Jorge Martin Gabung, Maverick Vinales Kok Malah Setengah Hati Bertahan di Aprilia

Bola.com, Jakarta - Aprilia membuat gempar ketika mengumumkan perekrutan Jorge Martin untuk MotoGP 2025. Jorge Martin adalah pimpinan klasemen sementara MotoGP musim ini. 

Rider Pramac Racing itu meninggalkan motor Ducati Desmosedici, karena pabrikan asal Italia itu lebih memilih Marc Marquez sebagai tandem Pecco Bagnaia. 

Nah Jorge Martin pun memilih pinangan Aprilia dan bakal berduet dengan Maverick Vinales, duo yang diyakini akan membuat pabrikan asal Italia ini sangat menakutkan. 

Namun hal menarik terjadi karena kedatangan Martin justru membuat Vinales berpikir seribu kali untuk bertahan di Aprilia

Saat ini, eks pembalap Yamaha itu memang belum memperpanjang kontrak bareng Aprilia. "Sulit memikirkannya," kata Vinales soal duet dengan Martin. 

"Saya masih belum benar-benar memikirkan apa yang saya akan lakukan pada 2025. Jadi, saya masih mengevaluasi dan mencari keputusan," ujarnya via GPOne.  

 

 

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Gara-gara Martin Datang?

Yang menarik, Maverick Vinales, juara dunia Moto3 2013, secara blak-blakan mengakui bahwa kedatangan Martin ke Aprilia membuatnya sadar bahwa ia harus mencari kesempatan di tim lain.

Meski begitu, ia juga menyatakan, tanpa kedatangan Martin pun, ia memang sudah melihat peluang menarik lainnya.

"Sudah jelas kedatangan Martin telah membuka mata saya sedikit untuk melihat sekeliling. Ini tak hanya tergantung kedatangan Jorge. Hanya saja ada beberapa kesempatan menarik dan saya harus mengevaluasinya dengan baik," ungkap pembalap berusia 29 tahun ini.

3 dari 3 halaman

Gabung Repsol Honda?

Sebelumnya, Vinales sempat digosipkan melakukan negosiasi dengan Repsol Honda untuk menggantikan Joan Mir.

Ia bahkan dirumorkan mendapatkan iming-iming gaji tinggi. Namun, ia ragu bisa mengeluarkan potensinya jika membela tim yang sedang terpuruk.

"Saya ingin menemukan potensi penuh saya. Apakah Anda pikir saya bisa menemukannya di sana? Ini sulit, jujur saja saya tak melihat kemungkinan itu, dan entah apakah situasi bakal berbeda pada masa depan. Keputusan saya hanya akan didasari performa," ungkapnya.

Video Populer

Foto Populer