Sukses


Internal Ducati Rusak Gara-gara Pilih Marc Marquez?

Bola.com, Jakarta - Ducati membuat keputusan yang bikin kecewa tiga pembalap sekaligus yaitu Jorge Martin, Enea Bastianini, dan Marco Bezzecchi.

Ya gara-gara tim pabrikan Ducati memilih Marc Marquez untuk jadi tandem Pecco Bagnaia di MotoGP 2025, tiga pembalap di atas memutuskan mengendarai motor merek lain.

Jorge Martin memutuskan cabut ke Aprilia yang diikuti Marco Bezzecchi. Lalu Enea Bastianini hijrah ke KTM.

Banyak yang memvonis Ducati telah rusak secara internal akibat memilih Marc Marquez. Karena baik Martin, Bastianini dan Bezzecchi dianggap rider masa depan Ducati. 

Namun petinggi Ducati MotoGP Davide Tardozzi tidak setuju dengan anggapan tersebut. Apa kata Tardozzi? Yuk scroll ke bawah untuk membacanya. 

 

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Marquez Pilihan Tepat

Tardozzi bersikeras memilih Marc Marquez merupakan pilihan tepat. Mengenai kepindahan Martin dan kawan-kawan dari Ducati, ia menyebut ketiganya sudah dewasa saat ini. 

"Kami mengambil keputusan beberapa waktu lalu. Empat tahun yang lalu kami ingin memiliki era baru dengan pembalap muda dan para pembalap itu sudah dewasa," kata Tardozzi.

"Akhirnya, mereka semua juga tumbuh dewasa dan kami memutuskan untuk mengambil pembalap yang tepat," lanjut pria yang menjabat sebagai manajer tim Ducati itu. 

3 dari 3 halaman

Kehilangan Pramac

Efek Ducati memilih sosok Marc Marquez memang sangat panjang. Pabrikan asal Italia itu bahkan kehilangan Pramac sebagai tim satelit mereka. 

Mulai MotoGP 2025, Pramac bakal jadi tim satelit Yamaha. Paolo Campinoti, bos Pramac, mengakui perpisahan dengan Ducati salah satunya gara-gara mereka mencampakkan rider mereka Jorge Martin dan justru memilih Marc Marquez. 

"Membawa pembalap muda ke tim pabrikan adalah misi kami. Kami telah mencapainya berkali-kali tetapi tahun ini kami sedikit kecewa," kata Campinoti. 

"Tidak kecewa karena itu bukan istilah yang tepat tetapi kami merasa telah dikecewakan. Kami pikir Martin sangat layak promosi ke tim pabrikan," tambahnya. 

Sampai saat ini, Martin masih memimpin klasemen pembalap MotoGP 2024. 

 

 

 

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer