Bola.com, Canggu - "Halo, Selamat Sore, Menyala Bosku,". Itulah ucapan rider MotoGP asal Pertamina Enduro Racing Team Marco Bezzechi saat melakukan meet and great dan parade di Bali pada Sabtu sore (13/7/2024).
Rider yang karib disapa Bez tersebut ditemani juga oleh kompatriotnya Fabio Di Giannantonio. Meet and great serta parade ini di klaim menjadi yang pertama di dunia.
Baca Juga
Advertisement
Sebab biasanya rider MotoGP melakukan konvoi dan parade maksimal sepekan sebelum balapan. Kegiatan ini juga menyambut MotoGP Mandalika yang akan digelar pada 27-29 September mendatang
Tidak seperti rider MotoGP lainnya, Bezzechi sendiri mengaku baru pertama kalinya datang langsung ke Bali.
"Saya pertama kalinya datang kesini. Suasana yang sangat bagus. Penggemar begitu besar memberikan dukungan," bebernya.
Berbeda dengan Bezzechi, Digia, sapaan karib Fabio Di Giannantonio sudah tujuh kali menyambangi Bali. Ia tampaknya mengikuti jejak "sang guru" Valentino Rossi yang cukup sering berkunjung ke Bali.
"Saya sudah tujuh kali berkunjung ke Bali. Keramahan masyakat Indonesia begitu luar biasa," ucapnya.
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Beda Tim Euro
Yang menarik adalah, ada perbedaan antara keduanya dalam mendukung tim di Euro 2024. Awalnya Di Giannantonio dan Bezzechi Sama-Sama mendukung Timnas Italia karena keduanya berasal dari Negeri Pizza.
"Sebenarnya saya ingin mendukung Italia, tetapi sudah kalah dan sekarang saya mendukung Timnas Inggris untuk juara," beber Bezzechi. Sedangkan Di Giannantonio memilih mendukung Spanyol untuk menjadi juara.
Selain itu Pertamina Enduro VR46 Racing Team Pablo Nieto juga menjagokan Spanyol untuk bisa meraih gelar Euro 2024.
Parade sendiri melakukan start di Hotel The Meru Sanur dan finish di Mari Beach Club l, Batubelig, Canggu. Ratusan pendukung mereka juga melakukan konvoi dengan berbagai jenis motor besar.
Â
Advertisement
Masih Belum Dapat Hasil Maksimal
Hingga summer break MotoGp 2024, sepertinya belum menjadi yang terbaik untuk dua rider Pertamina Enduro VR46 Racing Team.
Fabio Di Giannantonio sendiri gagal finish pada MotoGP Jerman di Sirkuit Sachsenring hari Minggu (7/7/2024).
Ia harus masuk pit pada lap kesembilan. Padahal saat itu ia berada di posisi kesembilan. Ban motor bocor menjadi penyebabnya.
Namun menurut rider berusia 25 tahun tersebut, ini menjadi salah satu musim yang cukup baik meskipun belum sempurna.
Saat ini ia menempati posisi kesembilan di klasemen sementara dengan mengoleksi 92 poin. "Ya saya happy dengan perkembangan sejauh ini di musim sekarang," bebernya singkat.
Berbeda dengan Fabio Di Giannantonio, Marco Bezzechi sebaliknya. Ia mengaku masih butuh adaptasi lebih dengan tunggangannya.
Bezzechi sendiri ada di posisi ke-12 klasemen pembalap dengan mengumpulkan 53 poin. Ini menjadi musim perdananya bersama Pertamina Enduro VR46 Racing Team.
Musim lalu, ia masih bersama Aprillia Racing Team. Meskipun demikian, ia sempat merasakan podium pertamanya setelah finish di posisi ketiga dalam MotoGP Spanyol pada Juni lalu.
Selebihnya, inkonsistensi menjadi momoknya. "Dibandingkan musim lalu, ini menjadi musim yang sulit. Saya masih harus beradaptasi dengan motor yang saya kendarai," tutupnya.