Bola.com, Jakarta - Ada selisih 3,232 detik saat Pecco Bagnaia mengungguli Jorge Martin pada Main Race MotoGP Austria 2024 di Sirkuit Red Bull Ring hari Minggu (20/08/2024) lalu.
Bahkan sebagai penguat, Pecco Bagnaia unggul 30,268 detik dari Alex Marquez yang finis posisi sepuluh.
Advertisement
Satu-satunya tontonan menarik Main Race MotoGP Austria adalah melihat bagaimana perjuangan Marc Marquez yang sempat turun ke posisi 13, kemudian finis empat.
Selebihnya, Pecco Bagnaia menang terlalu dominan. Jorge Martin dan Enea Bastianini pun gagal menandingi kecepatan anak didik Valentino Rossi itu.
Tidak heran usai Main Race MotoGP Austria, fans seakan sepakat, balapan di Red Bull Racing merupakan yang paling membosankan sepanjang musim 2024.
Bukan cuma itu, fans turut mengklaim, dominasi Ducati, sehingga ada sebutan Ducati Cup, membuaty persaingan MotoGP jadi membosankan.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tidak Setuju!
Jurnalis MotoGP, Lewis Duncan punya analisis berbeda. Dia tidak sependapat anggapan persaingan ajang MotoGP saat ini begitu membosankan.
"Tidak, saya sama sekali tidak berpikir demikian. Anda harus melihat musim secara keseluruhan. Secara umum, semuanya sangat menarik. Terutama paruh pertama kejuaraan. Balapan yang hebat. Dan pertarungan kejuaraan sangat ketat," kata Duncan.
"MotoGP punya 20 seri balapan, tapi pertarungan yang sengit dan seru tidak mungkin terlihat pada 20 balapan tersebut."
"Kita tidak akan melihat ratusan aksi salip-menyalip di setiap balapan. Bukan seperti itu cara kerjanya," tambahnya.
Advertisement
Faktor Trek
Jurnalis MotoGP lainnya, Pete McLaren membuat ilustrasi jalannya persaingan MotoGP Austria seperti dua tim besar sepak bola bertemu lalu skor akhir 0-0.
Singkat cerita, McLaren ingin menegaskan terkadang sebuah balapan sekalipun bisa kurang menarik. Apalagi ada alasan kenapa persaingan di Austria terlihat boring.
Adalah karena faktor Sirkuit Red Bull Ring yang memang lebih mengandalkan faktor motor ketimbang pembalap yang membuat perbedaan.
Oleh karena itulah, McLaren sudah tidak sabar menunggu momen perubahan regulasi radikal di tahun 2027.
Perubahan Regulasi Tahun 2027
"MotoGP telah menyadari bahwa ada sesuatu yang perlu dilakukan untuk memberikan kontrol lebih besar kepada para pembalap," kata Pete.
"Peraturan akan berubah untuk menghapus perangkat ketinggian motor dan membatasi aero pada tahun 2027."
"Itu masih beberapa tahun lagi, tetapi saya rasa Anda tidak bisa menyimpulkan satu musim penuh hanya dengan satu balapan," lanjutnya.
Bola.com berpendapat MotoGP terlihat membosankan karena seiring kuatnya Ducati, tidak diikuti rival yang membuat improve signifikan pada motor.
Sebaliknya, dua pabrikan Jepang yang dahulu begitu dominan, Honda dan Yamaha kini sedang tertidur. KTM dan Aprilia punya motor kompetitif, tapi belum mumpuni untuk bersaing secara konsisten dengan Ducati.
Jadi ya untuk sekarang, pecinta MotoGP harus menelan mentah-mentah bahwa persaingan meraih kemenangan setiap serinya mungkin bakal lebih sering menampilkan pembalap Ducati.
Sumber: Crash.net
Advertisement