Bola.com, Jakarta - Tensi persaingan antara Jorge Martin dan Pecco Bagnaia untuk menjadi juara dunia MotoGP 2024 sedang masuk titik didih tertinggi usai balapan di Sirkuit Mandalika, Lombok, akhir pekan lalu.
Kini masuk seri berikutnya di MotoGP Jepang, 4-6 Oktober, Jorge Martin sedang unggul 21 poin dari posisi kedua Pecco Bagnaia.
Baca Juga
Advertisement
Jumlah 21 poin sebenarnya gap cukup lebar, apalagi mengingat MotoGP 2024 tinggal tersisa lima seri lagi. Masalahnya Pecco Bagnaia sendiri menggambarkan persaingan musim ini adalah kejuaraan penuh kesalahan.
Artinya apapun bisa terjadi pada lima seri ke depan, tidak ada jaminan Jorge Martin bisa bertahan di posisi pertama. Begitu juga Pecco Bagnaia, belum tentu ia bisa mempertahankan titel juara dunia.
Namun jika melihat tren performa kedua pembalap pada akhir musim lalu, sosok Pecco Bagnaia bisa sangat berbahaya. Apa alasannya?
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Perbandingan Performa Jorge Martin dan Pecco Bagnaia
Situasinya sama seperti musim lalu, usai MotoGP Mandalika, semua pembalap menyisakan lima seri lagi untuk dilalui.
Nah jika melihat lima balapan terakhir MotoGP 2023, Jorge Martin justru mengalami penurunan performa dan jadi kunci kegagalan dirinya jadi juara dunia.
Pada lima balapan hari Minggu terakhir musim lalu, Jorge Martin cuma menang sekali di Buriram, Thailand. Sisanya ia tidak podium dan bahkan gagal finis pada seri terakhir MotoGP Valencia.
Sementara dalam periode sama, Pecco Bagnaia selalu naik podium dan satu di antaranya kemenangan pada MotoGP Valencia.
Akankah hal sama terulang musim ini? Tentu sangat menarik untuk ditunggu kiprah Pecco Bagnaia dan Jorge Martin di lima balapan terakhir MotoGP 2024.
Sumber: Crash
Advertisement