Bola.com, Jakarta - Gagal finis pada Main Race MotoGP Mandalika di Siirkuit Mandalika, Lombok akhir pekan lalu membuat Enea Bastianini berselisih 75 poin dari pimpinan klasemen, Jorge Martin.
Mengingat MotoGP 2024 tinggal menyisakan lima seri, kans Enea Bastianini menjadi juara dunia bisa dibilang sudah sangat sulit.
Advertisement
Namun jelang MotoGP Jepang di Sirkuit Motegi, akhir pekan ini, Enea Bastianini menegaskan selama secara matematis peluangnya masih ada, pembalap Ducati itu enggak mengibarkan bendera putih.
"Selisih saya dalam persaingan menjadi juara dunia semakin besar. Tapi secara matematis masih belum mustahil," kata Bastianini.
"Penting untuk tetap fokus pada balapan-balapan terakhir ini, memberikan yang terbaik, dan selalu berusaha keras," tambahnya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tekad Bangkit Enea Bastianini
Enea Bastianini turut senang dirinya kembali langsung balapan usai kegagalan di MotoGP Mandalika. Menurutnya ia punya momentum langsung untuk menebus kegagalan.
"Saya senang bisa segera kembali ke jalur yang benar dan meninggalkan kejadian hari Minggu lalu untuk selamanya,” ujar Bastianini.
"Sudah dua tahun sejak terakhir kali saya membalap di Jepang, tapi saya selalu menyukai lintasan Motegi, dan akhir-akhir ini, kami selalu cepat di hampir semua sirkuit," lanjutnya.
Enea Bastianini sendiri sejauh ini belum pernah menang saat balapan di Sirkuit Motegi. Akankah ia mengakhirinya akhir pekan ini?
Sumber: Crash
Advertisement