Sukses


Setelah Jadi Juara Dunia, Aldi Satya Mahendra Akan Gabung Tim Italia dan Tunggangi Yamaha YZF-R9 di World Supersport 2025

Bola.com, Jakarta - Pembalap kebanggaan Indonesia, Aldi Satya Mahendra, akan bergabung dengan tim yang berbasis di Italia dengan menunggangi motor Yamaha YZF-R9 di World Supersport (WSSP600) pada 2025.

Aldi Satya Mahendra baru saja mengharumkan Indonesia di kancah internasional. Pemuda kelahiran Bantul, Yogyakarta, itu berhasil menjuarai WSSP300 2024.

Lewat pencapaian sekali menang dan delapan kali podium, rider Team BrCorse Yamaha itu sukses menorehkan 221 poin dari delapan balapan, unggul 21 angka atas pesaing terdekatnya, Loris Veneman selaku pembalap MTM Kawasaki.

Berbagai rekor dicetak oleh rider berusia 18 tahun itu. Aldi Satya Mahendra menjadi pembalap Indonesia dan Asia pertama yang keluar sebagai kampiun WSSP300.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Ungkapan Aldi Satya Mahendra

Sebagai bentuk apresiasi, Yamaha menggelar konferensi pers seremonial prestasi Aldi Satya Mahendra di Jakarta, pada Kamis (24/10/2024) yang turut dihadiri oleh manajemen PT. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM).

"Saya sangat berterimakasih kepada Yamaha Indonesia, tim BrCorse, keluarga, para sponsor, fans dan semua pihak yang selalu memberikan dukungan," ujar Aldi Satya Mahendra.

"Gelar juara dunia World Supersport 300 pada 2024 ini menggunakan motor Yamaha YZF-R3 sangat berarti bagi saya. Perjuangan belum berhenti, karena akan terus berlanjut di kompetisi berikutnya pada 2025 yaitu World Supersport bersama Yamaha YZF-R9."

"Saya akan berupaya semaksimal mungkin, memakai pengalaman berharga yang telah saya jalani serta bertekad untuk kembali mencapai prestasi yang mengharumkan nama Indonesia di mata dunia," jelasnya.

3 dari 4 halaman

Dukungan Penuh

Sementara itu, PT YIMM berkomitmen untuk terus mendukung Aldi Satya Mahendra. "Selamat Aldi Satya Mahendra dan semua pihak yang telah bekerja keras mendukung pencapaian luar biasa ini. From zero to hero, Aldi Satya Mahendra telah menunjukkan kemampuannya bersaing di kompetisi tingkat dunia, bahkan meraih gelar juara dunia," ungkap Dyonisius Beti, President Director & CEO PT YIMM.

"Kami bahagia mewujudkan prestasi anak bangsa sebagai wakil Indonesia yang mengharumkan nama negara di kancah dunia. Keberhasilan ini juga adalah pembuktian kuatnya DNA Racing Yamaha, menjadi tim besar yang diperhitungkan saat beradu di sirkuit."

"Kami akan tetap mengawal Aldi Satya Mahendra, dengan memberikannya tantangan lebih besar lagi untuk berkompetisi di World Supersport 2025 menggunakan Yamaha YZF-R9. Kesempatan emas ini akan memberikannya pengalaman lebih banyak lagi di tingkat dunia. Kami harapkan sejarah yang ditorehkan Aldi Satya Mahendra ini akan terus berlanjut di musim-musim balapan selanjutnya. Yamaha Indonesia pun tentunya selalu berkomitmen mengasah kemampuan para pembalap dan tim."

"Agar makin percaya diri bersaing di berbagai kejuaraan, sekaligus mencetak gelar juara, kami harapkan juga gelar juara dunia Aldi Satya Mahendra dapat menginspirasi generasi muda di Indonesia agar optimistis dan terpacu mencapai prestasi di berbagai bidang yang ditekuni, semangat ini yang akan membawa mereka mewujudkan impian ke depannya," imbuh Dyonisius Beti.

4 dari 4 halaman

Dibocorkan Tipis-Tipis

Soal tim berbasis di Italia yang bakal dibela Aldi Satya Mahendera pada WSSP 2025, kemungkinannya mengarah ke Evan Bros. WorldSSP Yamaha Team, yang pada musim lalu menurunkan rider asal Prancis, Valentin Debise.

"BR Corse adalah perfect team. Mulai dari persiapan, setup, komunikasi, dan lain-lain. Kami mempunyai framework yang sama untuk tahun depan," ucap Manager Motorsport Yamaha Indonesia, Wahyu Rusmayadi.

"Kami akan memilih tim yang mempunyai kriteria yang siap untuk menerima Aldi Satya Mahendera sebagai generasi penerus pembalap muda untuk bisa step-up di kelas yang levelnya lebih tinggi."

"Kriteria timnya ialah yang mempunyai investasi besar untuk bisa menjadi juara. Kalau boleh membocorkan, tim yang homebase-nya di Italia," ungkap Wahyu Rusmayadi.

Video Populer

Foto Populer