Bola.com, Jakarta - Pecco Bagnaia dan Jorge Martin telah memberikan pendapat mereka tentang pertarungan super sengit pada awal-awal lap balapan MotoGP Malaysia 2024
Keduanya memulai balapan dari front row. Namun Pecco Bagnaia langsung ada di posisi terdepan selepas Tikungan 1 pada balapan yang terdiri dari 19 lap di Sepang.
Baca Juga
Alami Kecelakaan Horor di MotoGP Malaysia, Kaki Kena Tabrak dan Kepala Nyaris Terlindas: Apa Kabar Jack Miller?
VIDEO: Sempat Red Flag, Pecco Bagnaia Sukses Taklukkan MotoGP Malaysia 2024
Hasil MotoGP Malaysia 2024: Diawali Red Flag 3 Pembalap Crash! Pecco Bagnaia Menang, Paksa Jorge Martin Bersaing sampai Seri Terakhir
Advertisement
Dalam tiga lap pertama, terjadi 11 kali aksi salip-menyalip di antara dua pembalap yang sedang bersaing jadi juara dunia MotoGP 2024 untuk memperebutkan posisi terdepan.
Pecco Bagnaia akhirnya keluar sebagai pemenang dan memenangkan balapan ke-10 musim ini dengan selisih waktu 3,1 detik dari Jorge Martin.
Kini menuju seri terakhir, Martin masih memimpin tapi lewat gap terpangkas menjadi 24 poin. Usai balapan, keduanya sama-sama berkomentar soal persaingan sengit ini.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Sengit tapi Saling Menghormati
Jorge Martin mendeskripsikan aksi saling overtake di awal-awal lap MotoGP Malaysia dengan Pecco Bagnaia menandakan meski terlibat persaingan sengit, keduanya saling menghormati.
"Balapan yang luar biasa. Saya sangat menikmatinya. Terima kasih kepada Pecco, karena meskipun kami berdua sangat agresif, selalu ada rasa hormat di antara kami berdua," kata Jorge Martin.
"Kami tidak ingin berlomba untuk menghancurkan balapan lawan. Kami sama-sama ingin menang. Maka, saya kira itu adalah sebuah pertunjukan yang bagus bagi para penggemar," tambahnya.
Advertisement
On The Limit
Bagnaia sendiri menyebut drama awal balapan versus Martin memang sangat diambang batas namun ia tidak melihat ada masalah dengan itu.
"Dia lebih kuat di tikungan lima, dia mendapatkan banyak keuntungan di sana. Tapi saya sangat kuat di semua tikungan," Bagnaia mengungkapkan.
"Dan saya pikir untuk menyalip saya, untuk menyerang saya, ia harus melewati batas. Saya melihat dua kali dia kehilangan bagian depan lagi dan pertarungan itu sangat diambang batas," lanjutnya.