Bola.com, Jakarta - Pecco Bagnaia sudah merencanakan jalan untuk kembali ke puncak MotoGP, setelah kalah bersaing melawan Jorge Martin pada MotoGP 2024.
Pecco Bagnaia telah memenangkan sebelas Main Race sepanjang musim ini. Jumlah tersebut lebih banyak ketimbang MotoGP 2022 dan 2023, saat ia jadi juara dunia.
Baca Juga
Belum Juga Balapan Bareng di Ducati, Pecco Bagnaia Sudah Tidak Setuju dengan Komentar Marc Marquez
Marc Marquez Analogikan Duetnya dengan Pecco Bagnaia di Ducati seperti Kylian Mbappe dan Vinicius di Real Madrid
Kekuatan Duet Pecco Bagnaia dan Marc Marquez di Ducati Hanya Bisa Disamakan Duo Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi
Advertisement
Tapi pembalap asal Italia itu tidak tertarik untuk merayakan angka-angka tersebut, sebaliknya ia hanya ingin terus mengembangkannya.
Pecco Bagnaia turut memastikan kariernya di ajang MotoGP masih panjang, sehingga ia punya banyak kesempatan untuk terus merasakan titel juara dunia.
"Sejujurnya, saya tidak berada di titik dalam karier saya di mana saya ingin memeriksa angka-angka itu,” kata Pecco Bagnaia.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
8-10 Tahun Lagi di MotoGP
"Saya masih sangat muda, dan saya pikir saya masih memiliki delapan atau 10 tahun di depan saya. Jadi saya akan mencoba melakukan yang terbaik," kata Pecco Bagnaia.
"Saya akan terus mencoba untuk menjadi secepat itu, sekuat itu, dan terus mencoba untuk meningkat. Yang paling penting adalah menambah gelar juara, dan saya akan mencobanya," tambahnya.
Bagnaia menambahkan meskipun kehilangan gelar pada tahun 2024, MotoGP musim ini masih menjadi tahun yang berharga baginya.
"Saya tidak menganggap 2024 sebagai sebuah kekalahan. Karena saya belajar dari kesalahan saya," ungkapnya.
Sumber: Crash
Advertisement