Bola.com, Jakarta - Rookie asal Thailand yang memperkuat LCR Honda, Somkiat Chantra, mengatakan bahwa ia hampir terkena serangan jantung sebelum tes pertamanya dengan motor MotoGP pada hari Selasa di Sirkuit Catalunya, Barcelona.
Tes MotoGP Barcelona merupakan tes pasca musim 2024 dan semua pembalap yang hengkang ke tim barunya sudah mencoba motor anyar.
Advertisement
Hal sama untuk para rookie di MotoGP 2025 yang debut mengendarai motor kasta tertinggi Kejuaraan Dunia Balap Motor, termasuk Somkiat Chantra.
Somkiat Chantra memulai debutnya di kelas MotoGP dengan menyelesaikan 61 lap dan menempati posisi kedua dari belakang catatan waktu.
Berbicara setelah hari pertamanya di atas motor Honda RC213V, Somkiat Chantra mengungkapkan betapa gugupnya ia menjelang debutnya mengendarai motor MotoGP.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pelajari Ban dan Rem
"Yang pasti, sebelum saya mengendarai motor, saya merasa sangat gugup, seperti hampir kena serangan jantung sebelum saya mengendarai motor,” kata rekan setim Mario Suryo Aji di kelas Moto2 2024.
"Ketika saya naik ke atas motor, saya berkata 'Baiklah, sekarang kita coba pelajari motor ini, apa yang dilakukan motor ini," tambah pembalap berusia 25 tahun itu.
Fokus utama Somkiat Chantra dalam tes pertamanya adalah mempelajari ban Michelin dan rem karbon, setelah menggunakan ban Pirelli dan rem baja selama mentas di Moto2.
"Bagi saya, hari ini adalah hari pertama saya mengendarai motor MotoGP dan saya mencoba memahami rem karbon dan mempelajari bannya karena ini berbeda dengan Moto2,” tambah Chantra.
"Selain itu, tim saya selalu mengatakan untuk berhati-hati di sisi kiri karena ban saat Anda melaju di lintasan lurus mudah sekali menjadi dingin. Saya mencoba belajar bagaimana mengelola ban," ungkapnya.
Somkiat Chantra beruntung bisa mempermkuat LCR Honda pada MotoGP 2025. Karena ia bisa belajar banyak dari salah satu rider berpengalaman, Johann Zarco yang menjadi rekan setimnya.
Sumber: Crash
Advertisement