Bola.com, Jakarta - Pecco Bagnaia total mengemas sebelas kemenangan pada MotoGP 2024, namun tetap gagal menjadi juara dunia.
Padahal jumlah kemenangan tersebut lebih banyak ketimbang saat rider Ducati itu merasakan titel juara dunia tahun 2022-2023.
Baca Juga
Advertisement
Penyebab kegagalan Pecco Bagnaia adalah dirinya tidak bisa memanfaatkan balapan di hari Sabtu, Sprint Race sebaik Jorge Martin.
"Tanpa Sprint Race, MotoGP 2024 bakal menjadi tahun seperti Marc Marquez juara dunia tahun 2019 buat saya," kata Pecco Bagnaia.
MotoGP 2019 memang belum menganut Sprint Race. Kala itu, Marc Marquez memenangkan total 12 balapan dari 19 seri.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Lakukan Banyak Kesalahan
Namun pada akhirnya Pecco Bagnaia mengakui kegagalan menjadi juara dunia MotoGP 2025 lantaran dirinya turut melakukan banyak kesalahan yang tidak perlu dilakukan.
"Saya pikir kami pantas merasakan titel juara dunia, tim saya pantas mendapatkannya, tetapi sayangnya banyak kesalahan yang dilakukan yang tidak memungkinkan kami untuk menang," kata Pecco Bagnaia.
"Banyak di antaranya merupakan kesalahan yang masih sulit untuk saya jelaskan. Crash di Barcelona, ketika saya melambat, adalah salah satu contohnya,” tambahnya.
MotoGP 2025, Pecco Bagnaia mendapat tantangan menarik lantaran bakal berduet dengan Marc Marquez.
Sumber: AS
Advertisement