Bola.com, Jakarta - Jorge Martin mengalami dua kecelakaan highside pada hari pertama tes pramusim di Sirkuit Sepang, Malaysia hari Rabu (06/02/2025).
Kecelakaan yang membuat pembalap juara dunia MotoGP 2025 harus absen pada sisa pramusim di Sepang. Bukan cuma itu, Jorge Martin juga harus pulang kampung ke Spanyol untuk menjalani operasi.
Advertisement
CEO Aprilia Massimo Rivola memberikan analisis alasan Jorge Martin sampai dua kali mengalami highside di Sirkuit Sepang.
Jika melihat tayangan ulang, dua kejadian Jorge Martin mengalami highside juga identik. Lantas apa penyebabnya?
"Jelas, ini adalah sebuah masalah. Kecelakaan yang buruk tanpa alasan, tanpa ada kesalahan dari sisi motor dan tanpa kesalahan dari sisi dia," kata Massimo Rivola soal kecelakaan Jorge Martin.
Berita Video, Dua pebalap MotoGP Honda Racing Corporation (HRC) Castrol yakni Joan Mir dan Luca Marini menghadiri launching tim dan motor baru untuk MotoGP 2025 di pabrik PT Astra Honda Motor (AHM) di Cikarang, Jawa Barat pada Sabtu (1/2/2025)z
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Gara-gara Ban?
Ketika ditanya apakah dua kecelakaan yang dialami Jorge Martin mirip, ia menambahkan: "Ini menarik karena menggunakan ban yang sama."
Jadi apakah pihak Aprilia menyalahkan ban? Rivola justru menunjuk media untuk mencari tahu lebih detail.
"Kecelakaan pertama menggunakan sebelah kanan ban dan yang kedua di sebelah kiri. Tapi ban medium itu asimetris," Rivola memberikan analisis.
"Jadi, jika sebelah kanan Anda mengatakan bahwa ban medium bukan yang terbaik, maka jika Anda berbelok ke kanan maka ban medium akan lebih lembut di sisi tersebut. Jadi, saya serahkan kepada Anda untuk mendapatkan info lebih lanjut," tambahnya.
Karena Jorge Martin alami cedera, maka Aprilia mengutus pembalap penguji mereka, Lorenzo Savadori untuk menggantikan pembalap asal Spanyol itu.
Sumber: Crash
Advertisement