Bola.com, Oakland - Berikut ini adalah lima hal menarik dari kemenangan Golden State Warriors atas Cleveland Cavaliers dengan skor 113-91 pada Gim 1 Final NBA 2017 di Oracle Arena, Oakland, Kamis (1/6/2017) atau Jumat (2/6/2017) WIB.
Advertisement
Baca Juga
1. Kevin Durant Mengubah Segalanya
Atmosfer di Oracle Arena hampir sama seperti 12 dan 24 bulan silam. Hanya satu yang berbeda dan itu sangat signifikan, yaitu keberadaan Kevin Durant.
Durant tampil pada Final NBA untuk pertama kali setelah lima tahun lalu bersama Oklahoma City Thunder dengan mengemban ekspektasi tinggi dan berada dalam situasi yang serba salah. Jika Warriors menang, Durant akan dianggap mencari jalan pintas untuk mendapatkan cincin juara. Apabila Warriors kalah, Durant bakal menjadi kambing hitam.
Seolah tak memedulikan opini orang lain, Durant tampil luar biasa pada Gim 1 Final NBA 2017. Dia menjadi pemain terbaik dengan mencetak 38 poin, delapan assist, dan tak melakukan turnover selama hampir 38 menit bermain. Durant mendominasi ring Cavaliers dengan memperlihatkan aksi slam dunk sebanyak enam kali pada first half. Dia juga membuktikan diri sebagai orang yang tepat untuk menjaga LeBron James.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Hal Menarik (2)
2. Hanya Seru pada Kuarter Pertama
12 Menit pertama pada Gim 1 benar-benar seru. Warriors dan Cavaliers lima kali bergantian memimpin dan ada lima momen skor imbang. Keunggulan terbesar Warriors cuma lima poin, sedangkan Cavaliers empat angka. James dan Kyrie Irving total mendulang 21 poin, sedangkan Durant dan Stephen Curry hanya 20 angka. Cavaliers memasukkan satu tembakan tiga angka lebih banyak daripada Warriors. Pada akhir kuarter pertama Warriors unggul 35-30, tapi pertandingan berjalan seperti Final klasik dan sesuai ekspektasi awal.
Tapi setelah itu tak ada lagi kejar mengejar angka. Cavaliers terlalu banyak membuat turnover, sedangkan Warriors tampil semakin ganas. Tak ada lagi ketegangan seperti pada 12 menit awal. Second half pun berjalan antiklimaks.
Advertisement
Hal Menarik (3)
3. Big Man Jadi Pembeda
Pada musim dingin lalu, James pernah meminta kepada general manager David Griffin untuk memperkuat kedalaman roster Cavaliers. Permintaan utama James adalah seorang playmaker dan big man.
Griffin lalu mendatangkan dua veteran, yaitu guard Deron Williams dan forward yang jago three point Kyle Korver. Masalah pertama pun terpecahkan.
Namun, Griffin gagal mendatangkan big man yang andal. Derrick Williams bukan big defender, center veteran Andrew Bogut langsung patah kaki saat debut, dan Larry Sanders tak bisa menemukan performa terbaik setelah dua tahun absen dari NBA.
Artinya, big man murni Cavaliers tinggal Tristan Thompson. Masalahnya, dia keteteran berduel dengan dua big man Warriors, Zaza Pachulia dan JaVale McGee. Thompson kesulitan menjaga ring dalam defense sehingga gagal mencegah Warriors memperoleh kesempatan kedua. Padahal Warriors dikenal sebagai tim yang kurang oke dalam offensive rebound.
Hal Menarik (4)
4. Defense Bagus Warriors
Selama ini Warriors lebih dikenal sebagai tim yang punya serangan mematikan. Banyak yang lupa bahwa Warriors memiliki defender tangguh seperti yang terlihat pada Gim 1 meski tak terlalu kentara karena mereka jarang melakukan turnover.
Klay Thompson menjadi bintang Warriors dalam defense. Shooter Cavaliers hanya mampu memasukkan satu dari 12 tembakan ketika dijaga Thompson.
Golden State juga punya banyak opsi untuk menjaga James. Draymond Green, Andre Iguodala, dan Kevin Durant bergantian mengawasi gerak-gerik James. Sebaliknya, Cavaliers tak punya banyak pilihan pemain untuk mengawal Durant. Dalam usia yang sudah menginjak 32 tahun, James tak bisa seorang diri menjaga Durant saat energinya sudah tersedot untuk offense.
Advertisement
Hal Menarik (5)
5. Jangan Langsung Mengambil Kesimpulan!
Tahun lalu, Warriors juga mengalahkan Cavaliers pada Gim 1 Final. Namun, Cavaliers mampu menjadi tim pertama yang membalikkan defisit 1-3 untuk merebut titel NBA.
Jangan remehkan kemampuan James dan rekan-rekannya untuk menghapus kekalahan pada Gim 1 untuk merebut Gim 2 dan dua gim berikutnya di Cleveland. Setelah melihat mental juara Cavaliers pada tahun lalu, jangan menganggap Warriors sudah pasti menang jika mereka belum merebut empat gim.