Jakarta Point Guard Cleveland Cavaliers, Isaiah Thomas mencoba menganalisa penyebab keterpurukan timnya di NBA. Sejak Natal, Cavaliers lebih sering mengalami kekalahan.
Rekor menang kalah mereka tercatat 6-13. Kekalahan terakhir yang dirasakan Cavaliers terjadi saat kalah dari Orlando Magic.
Advertisement
Baca Juga
Meski sempat unggul 21 poin, Cavaliers akhirnya menyerah 98-116 dari Magic. Kesalahan fatal terjadi saat Cleveland membiarkan Magic cetak 41 poin di kuarter ketiga.
Thomas sendiri mencetak 11 poin dan 4 assist di kuarter pertama. Setelah itu dia tak bisa berbuat apa-apa kecuali menambah 8 asssist saja.
Rekannya sesama Guard, J.R Smith dan Derrick Rose juga tampil buruk. Ketiganya tak mampu cetak poin setelah kuarter pertama untuk Cavaliers.
Sumber Liputan6.com
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Analisa Thomas
Thomas menilai ada masalah besar yang harus dipecahkan Cavaliers. Dia menilai tim asal Cleveland itu cenderung bermain egois saat dalam kesulitan.
"Saat ini saat kami dalam kesulitan, kami bermain sendiri-sendiri. Itu yang saya rasakan. Teman-teman sering sendiri-sendiri saat menyerang begitu juga saat bertahan," katanya seperti dikutip situs NBA.
"Babak pertama (kuarter satu dan dua), kami tampil bagus dan semua senang. Saat itu semuanya kompak baik menyerang dan bertahan. Setelah itu, kami mundur ke arah dimana mengapa kami kalah."
Advertisement
Ogah Menyalahkan
Meski memberi analisa, Thomas ogah bersikap sok tahu. Dia mengaku tak bisa mengatakan apa-apa yang harus dilakukan untuk memperbaiki tim.
"Kalau saya bilang sesuatu, itu seakan-akan saya menyalahkan salah satu pemain. Jadi saya hanya mencoba untuk memberi contoh dan melakukan tugas saya," ujarnya.