Bola.com, Jakarta - New Orleans Pelicans menjammu Golden State Warriors pada Game 3 NBA Playoff Semifinal Wilayah Barat, Jumat (4/5/2018) atau Sabtu (5/5/2018) pagi WIB, di Smoothie King Center, New Orleans, Louisiana, Amerika Serikat (AS. New Orleans Pelicans berharap para pemain cadangan bisa berkontribusi lebih banyak.
Advertisement
Baca Juga
Pada dua gim awal di markas Golden State Warriors, New Orleans Pelicans tak berdaya. Mereka kalah dengan skor 101-123 dan 116-121. Pelatih New Orleans Pelicans, Alvin Gentry mengakui pemain cadangannya tak maksimal sehingga roster starting five tak mendapat back-up maksimal.
"Saya ingin seluruh pemain lebih aktif saat bermain di rumah sendiri, terutama para pemain yang tak tampil sejak awal. Saya pikir kami memiliki kualitas yang merata, jadi seharusnya tak sulit untuk bangkit," jelas Gentry.
Pernyataan Gentry mengacu pada dua gim pertama kontra Golden State Warriors. Jumlah poin yang dicetak starter, yakni rata-rata 103, tak maksimal meski mereka punya rata-rata bermain 40,5 menit. Berlatar itulah, sang arsitek tim memiliki asa agar para pemain seperti Darius MIller, Ian Clark sampai Solomon Hill, bisa berkontribusi lebih baik.
Tiga nama tersebut sempat menjadi perbincangan karena tak maksimal. Darius Miller dan Ian Clark misalnya, mereka hanya mampu mengoleksi 2 angka dari lima tembakan dalam 23 menit di lapangan. Kondisi tersebut membuat permainan Solomon Hill tak cemerlang, sehingga hanya sanggup memasukkan satu tembakan dari 6 kali percobaan.
Statistik itu pula yang membuat Gentry ingin memaksimal potensi tiga anak asuh berpotensi tinggi tersebut. "Warriors memiliki keseimbanga yang sebenarnya kami miliki sepanjang masa reguler dan babak pertama play-off NBA. Saya harap semuanya bisa keluar," tegasnya.
Harapan Alvin Gentry selaras dengan catatan tak menawan New Orleans Pelicans ketika bersua Golden State Warriors. Tuan rumah mengalami 26 kekalahan dari 28 pertemuan terakhir kontra tim asal California tersebut.
Hasil negatif itu termasuk kekalahan menyakitkan pada play-off NBA tahun 2015. Saat itu, New Orleans Pelicans 'dibabat' dengan skor 0-4. Kemenangan terakhir New Orleans Pelicans atas Golden State Warriors terjadi pada 7 April 2015.
Sayang, saat itu Golden State Warriors bersama tanpa Step Curry dan Shaun Livingston, dua penggawa utama. Jika melihat lagi ke belakang, New Orleans Pelicans pernah menekuk Warriors pada 8 Maret 2010.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Usaha Tuan Rumah
Fakta tersebut yang membuat Alvin Gentry khawatir. Setidaknya, dari sisi mental pasukannya bakal bermasalah dengan latar belakang tak mengenakkan tersebut.
"Kami berada di zona kompetisi terbaik di dunia, dan tak boleh ada kesalahan, harus sempurna agar bisa menang. Sekarang, saya ingin kami melakukan itu secara teknik dan hasil akhir," terang Alvin Gentry.
Kubu tuan rumah mengakui starter akan bekerja keras. Artinya, para 'penggawa' New Orleans Pelicans, seperti Rajon Rondo, Jrue Holiday, E'Twaun Moore, Nikola Mirotis dan Anthony Davis, bakal bekerja keras.
Setidaknya, Golden State Warriors bakal datang dengan kekuatan penuh. Kembalinya Steph Curry menjadi penajam bagi permainan Andre Iguodala, Klay Thompson, Nick Young, Kevin Durant dan Draymond Green.
"Sejujurnya kami tak maksimal karena kurang tajam. Kami harus bekerja keras, dan itu tak mudah," sebut Jrue Holiday, di ESPN.
Center Anthony Davis setuju dengan kompatriotnya. Ia sudah merasakan bagaimana susahnya berkembang di depan roster Warriors. Pada game 2, Davis tak mendapat kesempatan lemparan bebas. Semua itu ditambah permainan buruk Davis dan Jrue Holiday, yang menjadi kali pertama tandem di tim NBA gagal mendapat lemparan bebas dalam 24 kesempatan menembak.
Advertisement
Ancaman Golden State Warriors
Bagi Golden State Warriors, laga tandang ke markas New Orleans Pelicans menjadi krusial. Forward Warriors, Draymond Green tak ingin berleha-leha. "Game 3 biasanya sangat krusial dalam sistem best of seven. Kami harus tetap waspada, dan yang terpenting adalah kami selalu sesuai dengan rencana atau skema permainan," tegasnya.
Green menjadi satu di antara bintang pada game 2. Ia mencetak 20 poin, 12 assist dan 9 rebound. Hal itu membuat mengoleksi 3 double-double pada play-off musim ini, dan ke-34 sepanjang kariernya di pentas play-off.
Kekuatan utama Warriors kini telah kembali. Stephen Curry, yang mengoleksi 28 poin pada laga come back, akan menjadi pemimpin guna melibas New Orleans Pelicans.
Pelatih Golden State Warriors, Steve Kerr memastikan Steph Curry akan bermain. "Yup, dia sudah bugar dan akan bermain. Anda tak perlu menyimpan terlalu seorang senjata penting sekelas Steph Curry," kata Kerr.
Keberadaan Steph Curry membuat permainan Warriors semakin solid. Pada game 2, ada lima pemain yang mampu mengoleksi minimal 10. Selain Steph Curry, Kevin Durant mengoleksi 29 angka, 6 rebound, 7 assist dan 3 blok. Dramond Green ada di posisi berikutnya setelah mengumpulkan 20 angka, 9 rebounds, 12 assist dan 2 blok.
Dua pemain lain Golden State Warriors adalah Andre Iguodala (15 poin, 8 rebound, 2 assist dan 3 steal), serta Klay Thompson (10 poin, 5 rebound dan 3 assist). "Kami semakin bagus, dan akan semakin baik saat di New Orleans," ancam Kerr.
Sumber: Berbagai sumber