Jakarta Cleveland Cavaliers secara resmi memecat Tyronn Lue dari jabatan pelatih kepala. Sejak NBA musim ini bergulir, belum sekalipun Cavaliers menuai kemenangan.
Kebijakan ini akibat 6 kekalahan beruntun yang diderita Cavaliers. Ini awal musim terburuk yang pernah dialami Cavaliers selama keikutsertaan di NBA.
Advertisement
Baca Juga
Untuk menggantikan Lue, Cavaliers menunjuk Larry Drew sebagai pelatih kepala sementara. Manajemen klub masih mempertimbangkan sosok yang tepat sebagai pengganti Lue.
Seperti dilansir situs resmi klub, Manajer Umum Cavaliers, Koby Altman, alasan pemecatan Lue karena hasil buruk dari enam laga perdana NBA musim ini. Altman mengaku tidak mudah mengambil keputusan tersebut.
"Ini merupakan keputusan sulit. Apalagi Coach Lue telah bersama kami dalam lebih dari empat tahun terakhir, dan kami mencapai empat final beruntun bersamanya," ujar Altman.
Altman juga mengaku menghormati dan menghargai pencapaian Lue, yang membawa Cavaliers juara NBA 2016, dalam kondisi tak diunggulkan. Tapi, kini Altman menilai situasinya sudah berbeda.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Sudah Berbeda
"Ini tim yang berbeda, yang membutuhkan suara dan pendekatan lain demi perubahan ini," jelasnya.
Cavaliers sendiri kehilangan LeBron James, yang memutuskan bergabung dengan Los Angeles Lakers dengan status free agent pada musim panas lalu. Tanpa James, Cavaliers terpuruk.
Padahal, Cavaliers berstatus sebagai finalis NBA musim lalu. Mereka dikalahkan Golden State Warriors di final, yang akhirnya sukses merebut cincin juara NBA 2018.
Advertisement
Pelatih Pengalaman
Drew, penggati Lue, merupakan pendamping pelatih kepala Cavaliers sejak September 2016, sebelumnya pada 2014-2016 ia menjabat asisten pelatih.
Ia pernah berpengalaman menjadi pelatih kepala Milwaukee Bucks pada 2013-2014. Drew juga selalu mengantarkan Atlanta Hawks ke fase playoff selama ia menanganinya pada 2010-2013.
Sumber: www.liputan6.com