Bola.com, Jakarta - Berita duka meninggalnya Kobe Bryant akibat kecelakaan helikopter, Senin (27/1/2020) dini hari WIB, menimbulkan kegemparan bukan hanya kalangan pencinta basket, tapi juga lintas bidang maupun olahraga lain. Ucapan duka cita terus mengalir untuk keluarga pebasket berjuluk Black Mamba tersebut.
Kobe Bryant dan Gianna akan terbang ke Mamba Academy di dekat Thousand Oaks, sebuah akademi bola basket milik Kobe, guna berlatih. Namun, kurang dari satu jam, helikopter yang ditumpangi Kobe Bryant terjatuh dan terbakar di dekat Las Virgenes Road, kawasan selatan Agoura Road, Calabasas, California.
Advertisement
Total sembilan orang meninggal dalam kecelakaan tersebut, termasuk Bryant dan putrina, Gianna. Namun, nama lengkap korban dalam kecelakaan itu belum dirilis pihak yang berwenang.
Kobe Bryant meninggal pada usia 41 tahun. Pebasket kelahiran Philadelphia itu meninggalkan seorang istri, Vanessa dan tiga anak lainnya.
Kolega, sahabat, maupun fans terus membanjiri media maupun maupun media sosial dengan cerita kenangan mereka tentang sosok Kobe Bryant. Satu di antaranya, pelatih pelatih pertama Kobe Bryant saat berkiprah di NBA, Del Harris.
Di mata Harris, Kobe Bryant merupakan sosok superstar yang bukan sekadar pemain basket. Harris merupakan pelatih Kobe pada musim pertama Bryant di NBA, yaitu 1996.
"Dia sangat mudah dilatih. Dia sama sekali tak butuh dimotovasi. Dia memberikan 100 persen waktunya. Ingin selalu menjadi lebih baik," kata Del Harris, mengenang sosok Kobe Bryant.
Harris mengarsiteki Lakers mulai musim 1994-1995 hingga 1998-1999. Artinya, dia mementori Kobe Bryant di LA Lakers selama tiga tahun.
Del Harris saat ini menduduki jabatan sebagai Wakil Presiden Texas Legend, yaitu NBA G Leagua yang berbasis di Frisco dan berafiliasi dengan Dalla Waverick. Setelah mengakhiri kerja sama dengan LA Lakers, harrus menjadi asisten pelatih di Dallas Maverick.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pengaruhi Karier LeBron James
Del Harris pertama kali bertemu Black Mamba ketika menjadi pelatih ayah Kobe Bryant, Joe. Saat itu Kobe Bryant masih berusia 4 tahun.
Lebih dari 10 tahun berselang, Bryant sudah sudah berusia 17 tahun ketika Harris menggaetnya untuk bermain di LA Lakers. Bryant langsung masuk NBA setelah lulus SMA.
"Hal pertama yang saya ingat dia tak bisa ikut training camp karena tangannya cedera ketika bermain di Pantai Venice, karena dia tak sabar musim NBA dimulai," kata Harris, seperti dilansir NBCS.
Saat itu, Kobe Bryant menjadi pemain termuda dalam sejarah NBA. Perjudian LA Lakers memboyong Kobe Bryant pada usia yang sangat muda terbayar. Sang pemain menjelma menjadi bintang yang berpengaruh besar dalam sejarah LA Lakers.
Del Harris mengatakan Kobe Bryant sosok yang selalu haus ilmu dan belajar. Bryant tak segan belajar dari legenda-legenda NBA sebelumnya, seperti Michael Jordan. Bahkan, Kobe mempelajari setiap gerakan Jordan.
Advertisement
Sosok Cerdas dan Berdikasi
Namun, Del Harris tak hanya mengingat Kobe Bryant sebagai sosok yang hebat di lapangan basket. Menurut Harris, Kobe Bryant juga sosok hebat di luar lapangan.
"Dia bukan hanya seorang pemain basket. Dia menguasai banyak bahasa. Dia sangat fasih berbahasa Italia dan Spanyol. Dia orang yang super cerdas," ujar Harris.
Kobe Bryant bukan hanya dikenal cerdas, tapi juga seorang ayah dan suami yang berdedikasi. "Dia benar-benar menjadi orang yang hebat," kata Harris.
Harris mengatakan akan terbang ke California untuk pemakaman Kobe Bryant. Dia mengaku masih syok dengan kabar tersebut. "Ini sangat mengejutkan bagi semua yang mengenalnya," imbuh Harris.