Bola.com, Jakarta - Kepolisian Los Angeles dan petugas lainnya baru bisa mengangkat tiga mayat dari sembilan jenazah kecelakaan helikopter yang merenggut nyawa legenda NBA, Kobe Bryant.
Kobe Bryant beserta putri keduanya, Gianna Maria dan tujuh orang lainnya tewas dalam kecelakaan helikopter di Bukit Calabasas, California, Minggu (26/1/2020) waktu setempat.
Baca Juga
Advertisement
Dilansir dari LA Times, petugas mengalami hambatan saat hendak mengevakuasi korban, termasuk Kobe Bryant, karena medan terjal. Disebutkan, lokasi kecelakaan tersebut berada di lereng bukit Calabasas yang terpencil.
Laporan LA Times pada Senin (27/1/2020), para petugas terpantau di lereng bukit dengan kendaraan off-road. Sebelumnya, tiga mayat telah diangkat pada Minggu malam dan kepolisian setempat mengatakan evakuasi membutuhkan waktu selama beberapa hari.
Tim forensik yang bertugas, Jonathan Lucas menuturkan, enam jenazah lainnya akan dievakuasi secepat mungkin. Namun, akses menuju lokasi kecelakaan menjadi permasalahan.
Kepala Sheriff Los Angeles, Alex Villanueva mengungkapkan, warga mulai mengerubungi area kecelakaan, bahkan beberapa orang mencoba untuk mendekati lokasi tersebut. Dia menerangkan, kondisi ini menyulitkan petugas dan tim forenksi untuk mengevakuasi korban.
"Lokasi ini terlarang bagi semua orang. Bagi para warga, menjauhlah," kata Alex Villanueva.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Identitas Sembilan Korban
Selain Kobe Bryant dan Gianna Maria, tujuh korban lainnya adalah John, Keri, dan Alyssa Altobelli. Ketiganya merupakan suatu keluarga.
Korban lainnya adalah Sarah, Payton Chester, Christina Mauser, dan seorang pilot, Ara Zobayan.
Â
Sumber: LA Times
Advertisement