Bola.com, Jakarta - Kareem Abdul Jabbar merupakan satu di antara legenda kompetisi bola basket Amerika Serikat, NBA. Mantan pebasket Los Angeles Lakers itu merupakan seorang mualaf.
Kareem tercatat sebagai pencetak skor terbanyak sepanjang sejarah NBA. Sebanyak 38.387 poin yang dicapainya belum mampu disamai oleh pebasket NBA mana pun hingga detik ini.
Baca Juga
Maarten Paes Bawa Level Berbeda di Bawah Mistar Timnas Indonesia: Perlu Pesaing yang Lebih Kuat?
Mengulas Sosok Pemain yang Paling Layak Jadi Kapten Timnas Indonesia: Jay Idzes Ada Tandingan?
Rapor Pemain Lokal pada Dua Laga Home Timnas Indonesia di Kualifiaksi Piala Dunia 2026: Ridho Tak Tergantikan, Marselino Jadi Pahlawan
Advertisement
Lahir dengan nama asli Lew Alcindor, Kareem dikenal penggemar NBA setelah sukses membawa timnya saat itu, Milwaukee Bucks meraih juara pada 1971 silam. Ia dianggap sebagai pahlawan karena itu adalah kali pertama Bucks meraih juara NBA.
Yang lebih menggemparkan adalah, Alcindor memutuskan menjadi mualaf sehari setelah perayaan gelar juara. Seperti kebanyakan figur mualaf lainnya, ia juga mengganti namanya, menjadi Kareem Abdul Jabbar.
Diceritakan, Kareem lahir dari keluarga Katolik yang sangat taat. Ia juga menghabiskan masa sekolahnya di sekolah Katolik.
Namun, ia mendapatkan racial abuse dari teman-temannya Katolik keturunan Irlandia. Kareem memendam rasa sakit hati itu, tapi tak lantas membenci agama awalnya dan menggarisbawahi rasialisme berbeda dengan agama.
"Saya tidak bisa menerima agama yang asing buat kulit hitam seperti saya. Saya menolak mendukung warisan rasialisme," kata Kareem.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pengaruh Malcolm X
Media lokal Milwaukee menekankan bahwa Kareem sudah lama mendalami agama Islam. Keyakinannya makin bertambah seiring bertambahnya usia.
Kareem berkenalan dengan Islam saat terlibat gerakan perjuangan hak-hak sipil minoritas. Dari sana, ia pun mulai mendalami Islam usai membaca buku autobiografi Malcolm X, seorang tokoh pejuang Islam dan Muslim Amerika berkulit hitam.
Malcolm X adalah mantan kriminal yang kemudian mengalami perubahan hidup setelah memutuskan menjadi mualaf. Terpesona dengan kisah hidupnya, Kareem pun makin mantap akan Islam.
Namun, berbeda dengan Malcolm X yang berjuang lewat politik dan organisasi Nations of Islam, Kareem memilih menempuh jalur spiritual murni.
Sumber: Milwaukee Sentinel
Advertisement