Bola.com, Jakarta - Indonesia meloloskan satu atlet ke Olimpiade Rio de Janeiro 2016, melalui cabang BMX, Selasa (7/6/2016). Tiket tersebut didapat setelah tuan rumah Brasil tak mengambil jatah yang didapat di cabang tersebut.
Tiket milik Brasil itu diberikan kepada negara yang belum mendapat jatah dan memiliki peringkat terbaik UCI OlympicQulification Ranking pada nomor disiplin BMX. Beruntung, Indonesia yang menempati posisi tersebut, yaitu pada ranking ke-19.
Advertisement
Baca Juga
Ketua PB Ikatan Sepeda Sport Indonesia (ISSI), Raja Sapta Oktohari, mengaku kaget ketika diberi tahu Indonesia mendapat jatah satu tiket ke Olimpiade melalui BMX. Tiket tersebut menjadi milik Toni Syarifudin.
"Saya baru mendapat kabar hari ini. Brasil sebagai rumah melepas jatah dan kita masuk karena ranking kita memenuhi," kata pria yang disapa Okto tersebut ketika dihubungi Bola.com.
Okto menyatakan keberhasilan mengirim atlet dari cabang BMX ini merupakan peran dari banyak pihak. Indonesia banyak mengumpulkan poin dari Elga Kharisma Novanda dan Toni Syarifudin. PB ISSI juga juga menggelar banyak event internasional demi mengumpulkan poin dan memuluskan jalan ke Olimpiade, termasuk mengirim atlet berlaga di Kolombia.
Perjuangan tersebut akhirnya berbuah manis. Indonesia berhak berlaga pada nomor BMX di Olimpiade 2016.
Dengan hasil ini, total ada 23 atlet yang sudah lolos ke Olimpiade. Bulutangkis meloloskan 6 wakil (10 atlet) melalui pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, Muhammad Ahsan/Hendra Setiawan, Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari, Praveen Jordan/Debby Susanto, Linda Wenifanetri, dan Tommy Sugiarto.
Panahan meloloskan dua atlet, yaitu Ika Yuliana dan Riau Ega. Atletik satu tiket (Maria Londa), sedangkan Dayung berhak mengirim dua atlet melalui La Memo dan Dewi Yuliawati. BMX meloloskan satu atlet (Toni Syarifudin), sedangkan angkat besi tujuh atlet (nama belum ditentukan).