Bola.com, Jakarta - Pelompat jauh asal Bali, Maria Londa, mengaku tak menyangka dipilih sebagai pembawa bendera Indonesia pada pembukaan Olimpiade Rio de Janeiro 2016. Dia mengaku kepercayaan besar itu membuatnya semakin termotivasi mempersembahkan prestasi terbaik untuk Tanah Air.
Advertisement
Baca Juga
Maria Londa meneruskan tradisi pembawa bendera Indonesia asal Bali. Dalam tiga edisi Olimpiade terakhir, atlet yang terpilih selalu berasal dari Pulau Dewata, yakni atlet selancar angin I Gusti Made Oka Sulaksana pada 2004 di Athena, Yunani, dan 2008 di Beijing, China, serta perenang I Gede Siman Sudartawa pada 2012 di London, Inggris. Maria dipilih karena berprestasi dan menjadi atlet Indonesia yang pertama meraih tiket ke Olimpiade Rio.
"Saya tak pernah menyangka. Suatu kebanggaan untuk saya karena diberi kepercayaan dan kesempatan yang luar biasa ini," kata Maria, melalui pesan singkat kepada Bola.com, Kamis (22/7/2016) malam.
Maria menghadapi jalan terjal untuk meraih medali pada olimpiade pertamanya. Meskipun telah meraih empat medali emas di SEA Games dan sekeping emas di Asian Games, persaingan di ajang olimpiade lebih ketat dan berat. Maria benar-benar harus berjuang keras.
"Motivasi saya sekarang lebih kuat karena tak semua orang mendapatkan kesempatan seperti itu (menjadi pembawa bendera Indonesia pada pembukaan olimpiade)," beber Maria.
Meskipun pembawa bendera Indonesia dalam tiga edisi terakhir juga orang Bali, Maria mengaku belum punya kesempatan untuk menimba pengalaman dari Oka Sulaksan maupun Siman. Dia mengaku harus fokus berlatih karena target yang dikejar cukup berat. "Belum kepikiran sampai sana (menimba pengalaman kepada Oka dan Siman), masih fokus latihan saja," kata Maria.
Seperti diketahui, pada SEA Games 2013 di Myanmar, Maria meraih dua medali emas di nomor lompat jauh dan lompat jangkit. Setahun berselang, anak asuh I Ketut Pageh itu merebut medali emas nomor lompat jauh pada Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan.
Maria Londa kembali berjaya pada SEA Games 2015 di Singapura. Dia lagi-lagi merebut dua medali emas dari nomor lompat jauh dan lompat jangkit. Bahkan, dengan lompatan sejauh 6,70 meter di nomor lompat jauh, Maria sukses merebut tiket olimpiade.