Bola.com, Jakarta - Sprinter Indonesia, Sudirman Hadi, berharap bisa berada satu lintasan sekaligus menantang pelari jarak pendek tercepat dunia, Usain Bolt, di Olimpiade Rio de Janeiro 2016.
Hal itu dikatakan Sudirman saat pelepasan kontingen Indonesia cabang atletik dan panahan di Kantor KOI, Jakarta, Rabu (27/7/2016). Sudirman berharap bisa memberikan kemampuan terbaik pada Olimpiade nanti.
Advertisement
Baca Juga
Sudirman merupakan satu di antara 28 atlet Indonesia yang akan bertanding di Olimpiade Rio de Janeiro 2016. Pelari berusia 20 tahun itu lolos setelah mendapatkan wildcard dari Federasi Atletik Internasional (IAAF).
Atlet dengan catatan waktu terbaik 10,41 detik itu bakal turun pada nomor bergengsi lari 100 meter putra. Babak kualifikasi bakal dimulai pada 13 Agustus 2016. Sementara itu, babak final lari 100 meter putra akan dihelat pada 14 Agustus 2016.
Berikut ini adalah wawancara dengan Sudirman Hadi:
Bagaimana perasaan Anda ketika kali pertama mengetahui akan ikut Olimpiade 2016?
Kejadian itu berjalan cepat. Saya terkejut bisa mendapatkan wildcard. Yang jelas, saya bangga bisa mewakili Indonesia di Olimpiade 2016.
Kapan Anda mengetahui ikut Olimpiade 2016?
Saat itu, saya sedang bertanding di Thailand Terbuka, 4 Juli lalu. Selesai turnamen, saya mendapatkan kabar akan berlaga di Olimpiade. Perasaan saya campur aduk saat itu, antara terkejut, kaget, dan juga senang.
Mendapatkan wildcard itu bisa berarti tidak ada persiapan yang lama untuk berlatih. Bagaimana Anda mengatasi hal tersebut?
Ya, memang ada persiapan khusus setelah mengetahui kepastian saya bertanding di Olimpiade. Setiap selesai latihan, saya biasanya lebih santai. Kini, selesai latihan, saya mendapat porsi tambahan untuk persiapan Olimpiade. Hal itu dimaksudkan agar saya bisa lebih siap dalam pertandingan nanti.
Kendala apa yang Anda rasakan dalam persiapan minim ini?
Wajar bila ada sebuah kendala dalam sebuah persiapan. Apalagi, persiapan saya terhitung sebentar. Saya merasakan, kendala terbesar adalah karena tidak terlalu banyak menjalani latihan sebelum mengetahui kabar ikut Olimpiade. Namun, saya dan pelatih berusaha mengatasinya dengan menambah porsi latihan dan lebih fokus dalam beberapa hal.
Target apa yang Anda tetapkan pada Olimpiade 2016?
Saya berharap bisa melaju dalam setiap tahap, dari mulai kualifikasi hingga final. Selain itu, saya ingin memperbaiki catatan waktu terbaik saya, yakni 10,41 detik yang saya cetak pada ajang junior.
Siapa sprinter yang menjadi favorit Anda?
Tentu saja, saya mengidolai Usain Bolt. Kita tahu, dia merupakan manusia tercepat dunia saat ini. Jadi, saya berkesempatan bisa bertemu dengan dia di Brasil nanti.
Bahkan, saya berharap bisa berada satu lintasan dengan dia. Jadi, saya bisa bertanding dengannya. Setelah itu, saya mungkin bisa berjabat tangan dan berfoto dengan Bolt.