Bola.com, Rio de Janeiro - Bentrokan antara polisi dan pengunjuk rasa sempat mengganggu jalannya pawai obor Olimpiade di Rio de Janeiro. Masalah itu masih ditambah lagi dengan gangguan sarana transportasi akibat mogok kerja yang dilakukan pekerja metro dan bis kota.
Mereka meminta kenaikan gaji sebanyak 10 persen. Hal itu bisa mengancam kenyamanan sekitar 500.000 turis yang akan mengunjungi Brasil untuk menonton Olimpiade.
Advertisement
Baca Juga
Pada Kamis (28/7/2016), massa mencoba memadamkan obor Olimpiade yang melintas di Angra dos Reis, daerah di sebelah selatan Rio de Janeiro. Panitia Olimpiade di Rio menyebutkan bahwa pawai obor Olimpiade akan ditunda.
Kegiatan mengarak obor itu akan dilakukan kembali setelah dilakukan evaluasi. Obor tersebut memasuki Rio setelah dibawa ke 300 kota di seluruh penjuru dunia.
Bentrokan ini semakin menambah kekacauan yang terjadi sebelum Olimpiade dimulai. Sebelumnya, seekor jaguar ditembak mati saat upacara penyalaan obor Olimpiade di Brasil. Binatang buas itu ditembak seorang tentara setelah lolos dari penjagaan pawang di kota Amazon, Manaus. Sementara di kampung atlet, para atlet mengeluh banyak kekurangan di sana sini.
Ketua Komite Olimpiade Australia, Kitty Chiller, menyebutkan toilet yang mampet, pipa bocor, kabel yang menjulur ke luar, dan lantai kotor yang perlu dibersihkan dengan masif adalah hal yang dikeluhkan di perkampungan atlet. Chiller kemudian memutuskan untuk memindahkan para atlet Australia ke hotel-hotel terdekat dengan kampung atlet sebelum perbaikan selesai dilaksanakan.
Di tengah kabar buruk itu, ada berita baik berupa kedatangan sprinter Jamaika, Usain Bolt, di Rio de Janeiro, sebelum upacara pembukaan Olimpiade digelar. Hanya saja, Bolt tidak banyak menjawab pertanyaan dari reporter.
Mau tahu apa penyebabnya? "Saya tidak tidur selama penerbangan," ucap Bolt.
Sumber: ABC, Sydney Herald Tribune