Bola.com, Rio de Janeiro - Demam games "Pokemon Go" juga melanda para atlet yang akan berlaga di Olimpiade 2016, Brasil. Bahkan, seorang perenang Amerikas Serikat (AS) Abby Johnson sampai mengeluh karena tak menemukan Pokemon di Perkampungan Atlet di Rio de Janeiro.
Perkampungan atlet memicu kontroversi karena dianggap kurang layak pakai. Fasilitas-fasilitas pendukung di perkampungan atlet banyak yang bermasalah, seperti pipa bocor hingga toilet yang mampet. Ternyata, keluhan tak berhenti pada kekurangan fasilitas. Ketiadaan Pokemon juga jadi keluhan, meskipun kali ini nadanya tidak serius.
Advertisement
Abby secara bercanda mengomentari soal ketiadaan Pokemon Go di perkampungan atlet. Namun, secara umum dia menilai tak menemui masalah berarti soal perkampungan atlet.
"Mau tahu hal buruk lainnya tentang Kampung Atlet? tidak ada @PokemonGoApp. Selain itu, banyak hal baik di sini." tulisnya di akun media sosial.
Demam game “Pokemon Go” memag tengah melanda Amerika Serikat (AS) serta sejumlah negara di dunia. Permainan ini memungkinkan pengguna untuk menjadi pelatih serta menangkap Pokemon melalui augmented reality, yang memungkinkan monster-monster lucu muncul di layar gadget.
Sayangnya game ini belum tersedia di setiap negara. "Pokemon Go" belum dirilis secara resmi di beberapa negara Eropa, Asia, dan Amerika Selatan. Nintendo sebagai produsen menyebut aplikasi games dijadwalkan dirilis di Brasil pada Agustus, namun belum ada detail kapan tanggalnya.
Sumber: Metro