Bola.com, Rio de Janeiro - Amerika Serikat menjadi negara pertama yang memperoleh medali emas Olimpiade Rio de Janeiro 2016 setelah atlet menembak mereka, Virginia Thrasher, menjadi yang terbaik pada nomor 10m air rifle putri.
Advertisement
Baca Juga
Bertanding di Olympic Shooting Centre, Sabtu (6/8/2016), Thrasher mampu mengungguli dua atlet China, Du Li dan Yi Siling. Du Li harus puas dengan medali perak, sementara Yi mendapatkan medali perunggu.
Persaingan ketat terjadi antara Thrasher dan Du Li. Ini terlihat dari hasil poin yang diraih kedua atlet. Thrasher yang mencetak 208 poin, hanya unggul 1 poin saja dari atlet berusia 34 tahun itu.
"Sekitar setengah jalan kemudian saya melihat keunggulan tersebut jelas akan mengantarkan saya menuju medali emas. Namun, saya langsung membuang pikiran itu dan fokus ke pernapasan dan mengambil satu tembakan pada saat itu," jelas Thrasher soal kemenangannya, seperti dikutip Reuters.
Pencapaian Thrasher ini sungguh di luar dugaan karena Du Li memang lebih dijagokan. Status Du Li sebagai pemegang dua medali emas Olimpiade sebelumnya tentu lebih mentereng ketimbang Thrasher. Apalagi atlet AS ini baru berusia 19 tahun.
Thanks to an amazing 19-year-old Ginny Thrasher, the eyes of the world are upon #shootingsport. Shooting is OUR Olympic Sport. #Gold
— USA Shooting (@USAShooting) August 6, 2016
Siapa sangka, hobinya berburu rusa dengan sang kakek telah membawanya meraih medali emas pada ajang bergengsi empat tahunan tersebut. "Saya mendapatkan rusa pertama saya dan menyukai adrenalin ketika menarik pelatuk," tutur gadis kelahiran Springfield, Virginia, AS, itu.
Dengan hasil ini, AS kini bertengger di puncak klasemen perolehan medali Olimpiade 2016 dengan satu emas. China duduk di posisi kedua dengan satu medali perak dan medali perunggu.