Sukses


Olimpiade: Langkah Ika Yuliana Terhenti di 64 Besar Panahan

Bola.com, Rio de Janeiro - Pepanah putri Indonesia, Ika Yuliana Rochmawati, tak kuasa memenuhi harapan meraih medali dari cabang panahan pada Olimpiade Rio de Janeiro 2016. Ika langsung kandas di babak 64 besar eliminasi nomor individual putri di Sambodromo, Selasa (9/8/2016).

Ika tersisih usai ditaklukkan pepanah Inggris, Naomi Folkard. Pepanah ranking 26 dunia itu kalah tipis secara dramatis dengan skor 5-6.

Duel Ika melawan Folkard berlangsung seru dan ketat. Ika melakukan start yang lambat sehingga harus ketinggalan lebih dulu pada tiga set awal.

Pada babak eliminasi nomor individual cabang panahan, pertandingan berlangsung dalam lima set. Pemenang setiap set berhak mendapat dua poin. Jika imbang, maka masing-masing pepanah mendapat satu poin.

Ika kalah pada set pertama dengan skor 27-28. Srikandi kelahiran Bojonegoro, Jawa Timur, itu kembali takluk 25-27 pada set kedua. Ika baru bangkit pada set ketiga dengan menahan imbang Folkard, 29-29.

Pada titik itu, Ika masih tertinggal 1-5. Ika harus merebut dua set terakhir buat memperpanjang napas. Kekuatan mentalnya diuji.

Ika lolos ujian tersebut. Berkat fokus dan konsentrasi tinggi, dia berhasil merebut kemenangan pada set keempat (26-24) dan kelima (28-27) untuk memaksakan shoot-off.

Shoot-off dilakukan jika skor setelah lima set sama kuat. Pada set tambahan ini, setiap pepanah akan diberi kesempatan melepaskan satu anak panah. Sang pemenang adalah yang meraih skor tertinggi atau anak panahnya lebih dekat dengan titik tengah sasaran.

Namun, Ika belum dinaungi Dewi Fortuna saat shoot-off. Pepanah berusia 27 tahun itu hanya mencetak 7 poin, sedangkan Folkard mendapat 9 poin. Ika pun harus menerima kekalahan pahit.

Hasil yang diraih Ika patut disayangkan. Pasalnya, dia sangat diharapkan bisa membawa pulang medali. Selain punya banyak prestasi di kejuaraan internasional, Ika juga sudah dua kali ikut Olimpiade pada 2008 di Beijing dan 2012 di London. Bahkan, empat tahun lalu Ika lolos sampai 16 besar. Artinya, pencapaiannya di Rio lebih buruk ketimbang di London.

Meski demikian, panahan masih berpeluang merebut medali di Olimpiade Rio 2016 dari nomor individual putra. Pepanah Riau Ega Agatha membuat kejutan dengan lolos ke babak 16 besar setelah mengalahkan unggulan pertama, pepanah ranking satu dunia, juara dunia, sekaligus pemegang rekor dunia asal Korea Selatan, Kim Woo-jin. Dia selanjutnya akan menantang jagoan Italia, Mauro Nespoli, Jumat (12/8/2016).

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer