Bola.com, Jakarta Pesenam lantai Belanda, Yuri van Gelder, dipulangkan secara tidak hormat pada Selasa (9/8/2016) waktu setempat, karena ketahuan minum-minuman keras di Perkampungan Atlet Olimpiade Rio 2016, Brasil.
Pria yang berstatus kampiun Kejuaraan Dunia 2005 di nomor senam cincin tersebut, seharusnya bisa tampil pada partai final Olimpiade Rio de Janeiro 2016, setelah menempati peringkat tujuh pada kualifikasi. Namun, momen berharga itu terbuang percuma karena dia melakukan hal konyol.
Advertisement
Baca Juga
Van Gelder sempat pergi keluar untuk minum-minum pada hari Sabtu (6/8/2016) waktu setempat, dan gagal kembali pada waktu yang sudah ditetapkan oleh ofisial tim. Dia baru kembali ke perkampungan alet pada Minggu (7/8/2016) dini hari.
"Ini adalah keputusan yang sulit bagi tim kami," sebut perwakilan tim senam lantai Belanda, Maurits Hendriks, seperti dilansir Skysports.
"Saya bersimpati dengan Yuri, tapi perilaku ini sudah melampaui peraturan," tambahnya.
Tim senam lantai Belanda menyatakan Van Gelder yang berusia 33 tahun tersebut mengakui mabuk-mabukan di luar Kampung Atlet. Alhasil, dia bisa menerima keputusan tim yang memulangkan dirinya lebih awal. Van Gelder pun harus rela olimpiade pertamanya berakhir memalukan.
Namun, ini bukan pertama kalinya dia terlibat masalah. Pada 2009, dia positif memakai kokain dan dilarang bertanding selama setahun, dan kemudian menjalani terapi di Prancis.
Manajer tim senam Belanda, Orlando van den Bosch, mengatakan hukuman ini jadi pukulan besar bagi Van Gerdel. Pesenam lantai Belanda tersebut datang ke Rio dengan harapan tinggi menyabet medali. Namun, semua itu kini hanya tinggal angan-angan. Impian Van Gelder harus layu sebelum berkembang.
Sumber : Skysport