Sukses


9 Rekor Renang yang Dipecahkan di Olimpiade Rio 2016

Bola.com, Jakarta - Renang merupakan salah satu cabang yang paling banyak menyediakan medali pada setiap Olimpiade. Tak hanya itu, cabang ini juga kerap memunculkan rekor baru dunia maupun Olimpiade.

Pada Olimpiade Rio de Janeiro 2016, beberapa rekor tersebut terbukti bisa dipecahkan atlet-atlet renang dunia. Selain di nomor beregu, sebanyak 10 perenang mencatat prestasi hebat.

Salah satu yang fenomenal adalah perenang Singapura, Joseph Schooling. Dia mampu merebut medali emas sekaligus memecahkan rekor Olimpiade pada nomor 100 meter gaya kupu-kupu putra.

Termasuk Schooling, berikut ini adalah para perenang yang berhasil memecahkan rekor dunia ataupun Olimpiade:

1. Katinka Hosszu (Hungaria)

Perenang Hungaria, Katinka Hosszu, memecahkan rekor dunia 400 meter gaya ganti perseorangan putri pada Sabtu (6/8/2016) waktu setempat, dan memenangkan medali pertamanya setelah berlomba pada empat Olimpiade yang berbeda. Rekor waktunya yaitu 4 menit 26,36 detik, mematahkan rekor sebelumnya yang dipegang oleh perenang China, Ye Shiwen, dengan catatan waktu 4 menit 28,43 detik.

2. Sarah Sjostrom (Swedia)

Atlet renang ini menjadi perenang wanita Swedia pertama yang memenangkan emas di nomor 100 meter gaya kupu-kupu setelah 16 tahun. Sebelumnya, Lars Florander memenangkan medali emas di nomor yang sama pada Olimpiade Sydney 2000.

Selain itu, dia juga memecahkan rekor atas namanya yang dia buat pada saat Kejuaraan Dunia 2015 dengan catatan waktu 55,98 detik. Di Olimpiade Rio 2016, dia mengecilkan catatan waktu tersebut menjadi 55,64 detik, pada Senin (08/08/2016)

3. Adam Peaty (Inggris)

Adam Peaty menjadi atlet pertama yang memberikan medali emas pertama untuk Britania Raya, dengan medali yang didapatkan pada nomor 100 meter gaya dada putra, Sabtu (6/8/2016).

Ini dilakukan dengan memecahkan rekornya sendiri yang dibuatnya pada 2013 dengan catatan waktu 57,92 detik. Peaty berhasil mencapai catatan waktu 57,13 detik, yang sekaligus jadi rekor dunia baru.

Catatan ini juga membawanya sebagai atlet renang Inggris pertama setelah Adrian Moorhouse, yang memenangkan nomor tersebut.

"Sangat tidak dapat membayangkan bisa mempersembahkan medali pertama untuk Britania Raya," kata Peaty.

4. Lilly King (Amerika Serikat)

Perenang asal Amerika Serikat, Lilly King, memecahkan rekor dunia 100 meter gaya dada putri di Olimpiade Rio 2016, dengan mencatatkan waktu 1 menit 04,93 detik. Dengan ini, King Lilly berhasil memecahkan rekor waktu yang dibuat Leisel Jones dari Australia dengan catatan waktu 1 menit 05,17 detik.

5. Katie Ledecky (Amerika Serikat)

KatieLedecky membuat kehebohan di cabang renang OlimpiadeRio 2016. Dua rekor dunia dibukukan Ledecky hanya dalam tempo empat hari. Pada 7 Agustus 2016, Ledecky membuat rekor dunia pada nomor 400 meter gaya bebas putri dengan catatan waktu 3 menit 56,46 detik.

Empat hari kemudian, Ledecky menunjukkan dominasinya di nomor 800 meter gaya bebas dengan mencatat waktu 8 menit 04,79 detik. Pada dua nomor tersebut, Ledecky mempersembahkan medali emas untuk Amerika Serikat.

Pada edisi ini, Ledecky meraih empat medali emas. Dua emas lain dihasilkan Ledecky dari nomor 200 meter gaya bebas, dan 4x200 meter gaya bebas.

Katie menjadi atlet wanita Amerika Seikat kedua yang berhasil meraih empat emas di cabang renang. Sebelum dia, Debbie Myer melakukannya di Olimpiade Mexico City 1968.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 2 halaman

Rekor-rekor Renang di Olimpiade Rio 2016

6. Joseph Schooling (Singapura)

Kejutan terjadi di cabang renang 100 meter gaya kupu-kupu putra Olimpiade Rio de Janeiro 2016, Jumat (12/8/2016) atau Sabtu pagi WIB. Perenang Singapura, Joseph Schooling, meraih medali emas sekaligus mengalahkan favorit juara, Michael Phelps.

Tak hanya mengalahkan Phelps, Schooling yang mencatat waktu 50,39 detik, juga lebih cepat ketimbang dua mantan juara dunia, Laszlo Cseh (Hungaria) dan Chad Le Clos (Afrika Selatan). Phelps, Cseh, dan Le Clos finis bersamaan (51,14 detik) untuk meraih medali perak.

Catatan waktu Schooling diperbaiki pada final nomor ini. Dengan membukukan 50,39 detik, perenang berusia 21 tahun itu memecahkan rekor Olimpiade yang sebelumnya dipegang Phelps (50,58 detik) di Olimpiade Beijing 2008.

7. Ippei Watanabe (Jepang)

Pada tanggal 9 Agustus 2016, Ippei Watanabe mencatat rekor Olimpiade pada nomor 200 meter gaya dada putra dengan catatan waktu 2 menit 07,22 detik. Rekor itu ditorehkan Watanabe pada semifinal.

Namun, kegemilangan Watanabe seakan luntur pada babak final. Dia gagal mendapatkan medali karena finis kelima, sementara emas jatuh ke tangan perenang Kazakhstan, Dimitry Balandin.

8. Penny Oleksiak (Kanada) dan Simone Manuel (Amerika Serikat)

Pertandingan menarik berlangsung pada nomor 100 meter gaya bebas putri. Perenang Kanada, Penny Oleksiak, dan perenang AS, Simone Manuel, finis secara bersamaan dengan catatan waktu 52,70 detik.

Tak hanya mendapat medali emas, dua perenang itu juga memecahkan rekor Olimpiade yang sebelumnya dipegang perenang Belanda berdarah Indonesia, Ranomi Kromowidjojo, pada Olimpaide London 2012.

9. Ryan Murphy (Amerika Serikat)

Ryan Murphy memecahkan rekor dunia nomor 100 meter gaya punggung putra. Turun secara beregu pada nomor 4x100 meter gaya ganti, Murphy mencatat waktu 51,85 detik untuk gaya punggung.

Keberhasilan itu juga diiringi medali emas untuk AS. Bersama Cody Miller (gaya dada), Nathan Adrian (gaya bebas), dan Michael Phelps (gaya kupu-kupu), tim AS mencatat waktu total 3 menit 27,95 detik, sekaligus menjadi rekor Olimpiade.

Video Populer

Foto Populer