Bola.com, Rio de Janeiro - Pebalap sepeda Indonesia, Toni Syarifudin, mengalami cedera patah tulang tangan kiri akibat terjatuh saat bertanding di babak perempat final nomor BMX Olimpiade Rio de Janeiro 2016, Kamis (18/8/2016) waktu setempat atau Jumat (19/8/2016) dini hari WIB.
Peristiwa itu terjadi saat Toni, yang tergabung di Heat 2, tampil pada run kedua. Saat melaju bersama tujuh pebalap lainnya, ada angin kencang yang bertiup. Beberapa pebalap kehilangan keseimbangan dan terjatuh terlempar. Salah satu yang terjatuh adalah Toni Syarifudin.
Advertisement
Baca Juga
Tak lama kemudian, Toni mampu bangkit serta mengayuh pelan sepedanya hingga garis finis, dengan hanya mengandalkan tangan kanan. Namun, setelah itu Toni tak mampu tampil di run ketiga. Imbasnya, dia hanya mampu menempati posisi ketujuh dari delapan pebalap yang bersaing di Heat 2.
Pebalap asal Solo itu pun gagal melaju ke babak semifinal. Hanya empat pebalap terbaik dari masing-masing heat yang lolos ke babak selanjutnya. Dengan berakhirnya kiprah Toni, berakhir juga perjuangan Indonesia di Olimpiade Rio de Janeiro.
Dalam wawancara dengan SCTV, tim balap sepeda Indonesia, menyatakan menjalani perawatan intensif di bagian medis Stadion Deodoro. Toni juga belum bisa segera kembali ke Tanah Air karena masih harus menjalani perawatan medis di Rio de Janeiro. Setelah benar-benar siap, dia baru balik ke Tanah Air.
Pembalap BMX supercross kita Toni Syarifudin cedera saat berlaga di Deodoro, rio de jenairo plimpiade rio 2016 pic.twitter.com/yFhwvDGbdr
— Okto (@rajasaptaokto) August 18, 2016
Chef de Mission Indonesia, Raja Sapta Oktohari, mengunggah foto Toni seusai menjalani perawatan medis di Stadion Deodoro di akun Twitter miliknya. Pebalap berusia 25 tahun itu sedang duduk di kursi roda, dengan tangan bagian kiri digendong. Belum ada keterangan resmi berapa lama waktu yang harus dihabiskan Toni untuk menjalani perawatan cedera sebelum kembali ke Tanah Air.