Bola.com, Rio de Janeiro - Sprinter asal Jamaika, Usain Bolt, mengukuhkan diri sebagai sprinter terbaik sepanjang masa dengan memimpin rekan-rekannya merebut medali emas nomor lari estafet 4 x 100 meter putra Olimpiade Rio de Janeiro 2016, Jumat (19/8/2016) waktu setempat atau Sabtu (20/8/2016) pagi WIB.
Ini merupakan emas ketiga Bolt di ajang Olimpiade Rio, setelah juga menjuarai nomor 100 meter dan 200 meter. Kemenangan tim Jamaika juga mengantar Bolt mengukir sejarah baru sebagai satu-satunya orang yang mampu memenangi tiga nomor tersebut alias triple-triple dalam tiga Olimpiade beruntun.
Advertisement
Baca Juga
Tiga medali emas serupa juga diraihnya pada Olimpiade Beijing 2008 dan Olimpiade London 2012. Yang mengesankan, dia merupakan pemegang rekor pada tiga nomor lari tersebut.
"Inilah yang terjadi. Saya yang terhebat. Saya akan terjaga hingga larut malam dan bersenang-senang. Saya tak pernah tahu ini akan terjadi ketika saya mengawalinya," kata Bolt seusai perlombaan, seperti dilansir situs resmi Olimpiade.
Bolt menjadi atlet tersukses kedua dalam sejarah Olimpiade, di semua cabang olahraga. Hanya perenang Amerika Serikat, Michael Phelps, yang melebihi prestasinya, dengan torehan 23 medali emas di ajang Olimpiade.
Mengingat ini adalah Olimpiade terakhirnya, Bolt mengaku perasaannya campur aduk. Dia pun mengucapkan terima kasih kepada publik Brasil yang telah mendukungnya.
"Saya sedih, tapi saya juga senang. Ini benar-benar luar biasa dan saya sangat mengapresiasi Anda, ini semua soal cinta. Terima kasih atas dukungan kalian," ujar pria yang akan berusia 30 tahun pada Minggu (21/8/2016) ini.
The "triple-triple": winning the 100m, 200m and 4x100m relay titles at three consecutive #OlympicGames. pic.twitter.com/3sPkEkybO1
— Rio 2016 (@Rio2016_en) August 20, 2016
Pada final estafet 4 x 100 meter ini, Bolt beserta tiga rekannya, Yohan Blake, Nickel Ashmeade, dan Asafa Powell, membukukan waktu tercepat 37,27 detik. Mereka unggul tak lebih dari satu detik atas tim Jepang yang menempati posisi kedua dengan catatan waktu 37,60 detik, yang merupakan rekor baru untuk Asia.
Posisi ketiga ditempati tim AS, namun kemudian didiskualifikasi karena berlari di luar lane mereka. Alhasil, medali perunggu jatuh ke tangan tim Kanada, dengan catatan waktu 37,64 detik.
"Tim saya mendukung saya malam ini. Sepanjang kami terus bersama, tak ada yang perlu diragukan," kata Bolt.