Sukses


    Alasan Didier Deschamps Panggil Karim Benzema Kembali ke Timnas Prancis untuk Euro 2020

    Bola.com, Jakarta - Setelah enam tahun tidak pernah lagi tampil bersama Timnas Prancis, Karim Benzema akhirnya mendapatkan panggilan dari Didier Dechamps untuk memperkuat Les Bleus di Euro 2020. Pelatih Timnas Prancis itu pun membeberkan alasan dibalik pemanggilan Benzema.

    Karim Benzema memang sempat dibekukan dari Timnas Prancis menyusul konflik pemerasan terhadap kompatriotnya, Mathieu Valbuena, pada 2015. Sejak itu, Deschamps menolak memanggil Benzema lagi ke Timnas Prancis meski sang striker tampil apik bersama Real Madrid.

    Namun, Deschamps baru saja mengubah keputusannya. Mantan gelandang Timnas Prancis saat menjuarai Piala Dunia 1998 dan Euro 2000 itu memanggil kembali Benzema untuk berlaga di Euro 2020.

    Deschamps merasa yakin Prancis, yang berstatus sebagai juara Piala Dunia 2018, akan menjadi tim yang lebih baik dengan kehadiran Benzema.

    "Saya tidak bisa menghadapi situasi sulit dengan pemain lain. Tapi, tim Prancis bukan milik saya. Prancis di atas segalanya," ujar Didier Deschamps kepada TF1.

    "Saya tidak bisa mengatakan apa yang kami bicarakan, tapi yang paling penting dia sudah kembali dan kami mencapai keputusan ini setelah berbicara. Akan selalu ada persaingan (antara Benzema dan Olivier Giroud, tapi Prancis sekarang lebih baik dengan hadirnya Karim Benzema," lanjut pelatih Timnas Prancis itu.

    Video

    Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

    2 dari 2 halaman

    Stok Lini Serang Melimpah

    Kehadiran Karim Benzema membuat lini serang Timnas Prancis melimpah stok. Masih ada Kylian Mbappe dan Antoine Griezmann yang juga masuk dalam skuad. Satu hal yang pasti, lini depan Les Bleus akan sangat menakutkan.

    Namun, ketika ditanya mengenai rencana untuk lini depan Timnas Prancis, Didier Deschamps memilih bungkam.

    "Saya tidak akan memberikan rincian apa pun. Bicara di atas kertas, ini sama baiknya dengan opsi lain. Kami punya banyak pilihan," ujar Deschamps.

    "Dengan kualitas, kecerdasan, dan bakat lebih mudah. Saya lebiih suka pemain menyerang dan itulah mengapa saya memilih delapan penyerang," tegasnya.

    Begitu banyak stok yang dimiliki Deschamps di lini serang sampai-sampai membuat penyerang Manchester United, Anthony Martial, tidak masuk dalam skuat. Deschamps beralasan Martial tidak dalam kondisi terbaik.

    "Anthony Martial seharusnya ada di sini. Tapi, dia tidak tersedia. Kondisinya tidak memungkinkan," ujarnya.

    Sumber: Marca, Manchester Evening News

    Disadur dari: Bola.net (Aga Deta, published 19/5/2021)

    Sepak Bola Indonesia

    Video Populer

    Foto Populer