Bola.com, Jakarta Baku didapuk menjadi salah satu venue Euro 2020 yang eksotis. Pencinta sepak bola tidak hanya bisa menikmati keseruan pertandingan sepak bola, khususnya penyisihan Grup A, tetapi juga berkesempatan mencicipi pengalaman menyusuri keindahan, kekayaan sejarah, keunikan, dan eksotisme ibu kota Azerbaijan tersebut.
Baku Olympic Stadium akan menjadi tuan rumah perhelatan Euro 2020. Sebanyak tiga pertandingan pada penyisihan Grup A dan satu laga perempat final akan digelar di stadion yang masuk kategori 4 UEFA itu.
Advertisement
Perincian pertandingannya yaitu Wales Vs Swiss, Turki Vs Wales, Swiss Vs Turki, dan laga perempat final.
Baku Olympic Stadium merupakan stadion kebanggan Azerbaijan yang bisa menampung sebanyak 70 ribu penonton. Baku Olympic Stadium tak seperti stadion sepak bola lainnya karena memiliki lintasan atletik. Event olahraga pertama yang digelar di Baku Olympic Stadium adalah European Games 2015.
Stadion ini berdiri di lahan seluas 617.000 meter kubik dan dirancang mampu menampung 68.000 orang. Memiliki tinggi enam lantai, Baku Olympic Stadium dilengkapi koridor VVIP, VIP, hingga CIP Suites dengan total 720 penonton. Selain itu, stadion ini memiliki kuota parkir untuk menampung sampai 3.078 mobil.
Namun, tentunya akan sangat rugi jika ke Baku hanya untuk menyaksikan pertandingan sepak bola. Sekali merengkuh dayung, dua atau tiga pulau terlampaui. Baku terlalu sayang untuk dibaikan.
Baku terletak di tepi Laut Kaspia, dan merupkan kota yang kaya akan minyak. Baku kota yang berbeda dari tempat lain yang masuk bekas Uni Soviet. Di sana budaya Persia dan Turki bercampur dengan pengaruh Rusia, Eropa, dan Soviet sebelum menyatu dengan eksentrisitas khas Azerbaijan modern.
Baku adalah kota tempat budaya dan sejarah Azerbaijan dapat dilihat dilestarikan di jalan-jalan kota tua yang sempit dan berliku, namun juga berbalut kemegahan, berupa gedung-gedung pencakar langit yang menjulang. Baku seperti menyimpan misteri yang menarik untuk dikulik-kulik.
Tak ada salahnya memanjakan mata dengan mengunjungi bangunan-bangunan bersejarah, mendatangi landmark-landmark kota, mencicipi kuliner legendaris, berbelanja suvenir, atau sekadar mempelajari budaya dari masyarakat sekitar.
Apa saja atraksi yang ditawarkan Baku dan berapa uang yang harus disiapkan untuk menikmati Baku dengan segala keunikannya, di sela-sela menonton Euro 2020?
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
5 Destinasi yang Wajib Dikunjungi di Baku
Baku menawarkan berbagai atraksi menarik yang bisa dinikmati, termasuk bagi pencinta sepak bola yang menyaksikan langsung pertandingan di sana. Berikut beberapa di antaranya, seperti dilansir Travel In Baku.
1. Jalan Nizami
Jalan Nizami adalah jalan utama Baku, juga dikenal sebagai "Tarqovaya". Jalan ini hanya untuk pejalan kaki dan tempat yang bagus untuk bersantai atau beristirahat.
2. Kota Tua
Di ujung jalan Nizami Anda bisa melihat tembok kota yang tinggi, memisahkan Kota Tua dari dunia modern. Inner City berusia 800 tahun akan membuat Anda takjub dengan arsitektur, suasananya, dan toko-toko antiknya. Berjalan-jalan di jalan-jalan sempit dan menjelajah setiap sudut, tempat yang indah ini akan selalu terukir di memori Anda.
3. Istana Shirvanshahs
Terletak di tempat tertinggi Kota Tua, istana ini dulunya adalah markas besar kerajaan. Saat ini, Istana Shirvanshahs difungsikan sebagai museum dan menjadi salah satu atraksi paling menarik yang harus Anda lihat.
4. Maiden Tower
Terletak di perbatasan kota tua dan Laut Kaspia, tempat ini berbeda karena arsitekturnya yang unik. Menara Maiden mungkin terlihat seperti menara pertahanan kuno, tetapi ada banyak legenda tentang sejarah tempat mistik ini. Dengan membeli tiket masuk, Anda bisa berjalan-jalan di dalam menara, menikmati pemandangan kota dan laut yang sangat indah, serta membuat legenda Anda sendiri.
5. Highland Park
High Land Park, juga dikenal sebagai "Kirov Park" atau Marytary Lane, terletak di atas bukit yang membuka pemandangan kota Baku yang sangat menakjubkan.
Advertisement
Kuliner-kuliner Ikonik di Baku
Mengunjungi suatu kota atau negara baru, tidak lengkap rasanya tanpa mencicipi kuliner khasnya. Baku atau Azerbaijan pada umumnya, punya beberapa makanan yang sayang untuk dilewatkan. Berikut bebarapa di antaranya, seperti dikutip dari Onceinalifetimejourney.
1. Pilaf
Pilaf, atau nasi, adalah salah satu hidangan Azeri yang paling khas. Pilaf mirip dengan Biryani India atau nasi berbumbu Maroko yang sering disajikan dengan buah-buahan dan kacang-kacangan kering. Justru inilah bagian terbaik dari Azeri pilaf, sentuhan rempah-rempah dan buah-buahan kering yang memberikan rasa eksotis dan manis.
2. Qutab
Qutab adalah semacam pancake gurih kental yang lezat diisi dengan daging, keju atau sayuran seperti bayam bersama dengan yogurt yang dicampur dengan ketumbar, adas dan sumac. Qutab tradisional bukanlah pancake sederhana dan adonannya dibuat dengan cara yang mirip dengan prata India, menggabungkan beberapa lapis adonan yang sudah dimasak.
3. Dolmas
Dolmas adalah makanan pokok dalam masakan Azerbaijan. Dolma pada dasarnya adalah sayuran isi. Bentuknya seperti daun sulur khas Lebanon tetapi di Azerbaijan daun itu juga bisa dibuat dengan kubis, dengan diisi seperti tomat, terong atau paprika.
Saat diisi dengan daging, dolma disajikan hangat dan saat diisi dengan nasi mereka disajikan dingin, seperti di Timur Tengah.
4. Kebab
Ya, makanan khas Turki dan Timur Tengah ini juga banyak dijumpai di Baku, Azerbaijan. Jangan lupa untuk mencicipinya.
Akomodasi
Mencari akomodasi selama perhelatan event besar, seperti Euro 2020, bisa dibilang susah-susah gampang. Hal yang sama berlaku di Baku.
Anda harus jeli dan berhati-hati dalam mencari penginapan, karena biasanya saat berlangsungnya event besar, tarif juga melambung.
Dalam memilih akomodasi, jangan lupa mengecek lokasi, akses transportasi umum, kenyamanan (bisa melalui komentar yang pernah datang), dan harga.
Semua faktor tadi sejatinya saling berhubungan. Penginapan yang terletak di lokasi strategis (dekat venue pertandingan), mudah mengakses transportasi publik, dan nyaman, biasanya juga mahal. Di Baku, Anda bisa menemukan penginapan dari yang harganya sangat miring hingga bikin kantong jebol.
Bagi Anda yang bermodal pas-pasan, jika jeli Anda bisa mendapatkan ruangan di dormitory atau hostel dengan tarif di bawah Rp100 ribu. Tentu saja, Anda harus siap berbagi ruangan dengan empat hingga enam orang.
Berdasarkan penelusuran di situs pemesan penginapan berskala internasional, untuk hotel bintang tiga, Anda harus merogoh kocek mulai Rp500 ribu, hingga sekitar Rp2 juta. Lokasi, akses, hingga fasilitas sangat memengaruhi tarif hotelnya.
Jika menginginkan hotel yang nyaman dan mewah, bisa juga memesan hotel berbintange empat dan lima. Tarifnya juga sangat beragam, mulai Rp 2 juta hingga lebih dari Rp5 juta.
Advertisement
Akses Transportasi
Baku memiliki layanan bus, trem, bus listrik, dan kereta bawah tanah. Tarif-tarifnya Ini tidak mahal dan jaringannya sangat lengkap, meskipun kenyamanan, kualitas, dan keandalan layanan bervariasi.
Seperti dilansir Azerb.com, Baku adalah satu-satunya kota di Azerbaijan yang memiliki layanan metro, sebanyak 25 jalur. Metro Baku sangat praktis, stasiun umumnya bersih dan aman. Kereta juga bersih dan beroperasi setiap dua atau tiga menit. Tarifnya murah dan tidak bergantung pada lamanya perjalanan.
Tarif dasar untuk memasuki Metro adalah 20 qapik atau setara 0,12 dolar AS (Rp17.200). Metro beroperasi dari pukul 06.00 hingga tengah malam.
Ada dua jalur utama, satu mengelilingi pusat kota dan satu lagi ke arah barat laut-tenggara. Dua jalur metro utama bertemu di dekat stasiun kereta api pusat Baku, di stasiun ganda Jafar Jabbarly. Akses ke Kota tua dilayani oleh stasiun Baku Soviet. Stasiun pusat kota lainnya adalah Sahil, dekat alun-alun 26 Comissars.
Selain transportasi publik, Anda juga bisa bepergian memakai taksi. Kebanyakan taksi tidak memiliki argo. Perjalanan ke mana pun di dalam pusat kota akan menelan biaya 15.000 manats (mata uang Azerbaijan) atau Rp126.600, meskipun Anda dapat menegosiasikan tarif yang jauh lebih rendah jika Anda memiliki kesabaran.
Anda juga akan menemukan taksi bersama, biasanya disebut marshrut / marsrut / marshrutka. Kendaraan tersebut biasanya adalah van Rusia dengan 12 kursi atau van bekas dari Eropa Barat. Biasanya 15 orang memadati minibus yang seharusnya hanya berisi 10 orang.
Sumber: berbagai sumber