Bola.com, Kopenhagen - Profesor kardiologi olahraga di Universitas St. George, London, Sanjay Sharma, memperkirakan Christian Eriksen akan dilarang bermain sepak bola setelah kolaps di Euro 2020.
"Jelas, ada yang tidak beres," kata Sharma dinukil dari The World Game yang menyadur kantor berita Australia, AAP.
Advertisement
"Tapi, tim medis berhasil menyadarkannya kembali. Pertanyaannya, apa yang terjadi? Dan mengapa itu terjadi? Christian Eriksen punya kondisi kesehatan yang normal hingga 2019, jadi bagaimana Anda menjelaskan serangan jantung ini?" tuturnya.
Profesor Sanjar Sharma disebutkan pernah bekerja dengan Christian Eriksen ketika masih bermain di Tottenham Hotspur. Gelandang berusia 29 tahun ini berkarier di sana pada periode 2013 sampai 2020.
Christian Eriksen kolaps pada akhir babak pertama ketika membela Timnas Denmark melawan Finlandia pada partai pertama Grup B Euro 2020 di Telia Parken, Kopenhagen, Sabtu (12/6/2021).
Eriksen tidak sadarkan diri akibat kejadian itu. Detak jantungnya sempat berhenti sehingga membuat tim medis Timnas Denmark sampai melakukan CPR di atas lapangan.
CPR atau resusitasi jantung paru-paru adalah tindakan pertolongan pertama untuk orang yang detak jantungnya berhenti.
Setelah mendapatkan pertolongan beberapa menit di atas lapangan, Christian Eriksen mulai siuman dan langsung dibawa ke rumah sakit. Kondisinya saat ini dikabarkan dalam keadaan stabil.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Bahagia Christian Eriksen Sudah Sadar, namun ...
Profesor Sanjay Sharma bahagia mendengar bahwa Christien Eriksen telah sadarkan diri. Namun, dia ragu pemain Inter Milan itu dapat diperbolehkan untuk bermain sepak bola lagi.
"Faktanya, dia stabil dan kondisinya. Kelihatannya dia akan sangat baik," imbuh Profesor Sanjay Sharma.
"Saya tidak tahu apakah dia akan bermain sepak bola lagi."
"Tanpa harus berterus terang, Christian Eriksen 'meninggal kemarin malam' meskipun selama beberapa menit. Tetapi, dia memang 'mati' dan apakah tim medis profesional mengizinkannya untuk 'mati' lagi?".
"Jawabannya adalah tidak," terang Profesor Sanjay Sharma.
Advertisement
Kalau di Inggris, Christian Eriksen Sudah Dilarang
Setelah semua penjelasan itu, Profesor Sanjay Sharma menyerahkan keputusan terkait masa depan Christian Eriksen kepada Timnas Denmark, Inter Milan, dan sang pemain.
"Serangan jantungnya telah mengguncang seluruh bangsa kemarin dan itulah yang terjadi. Bukan hanya mereka yang terpengaruh, ini adalah jiwa banyak orang," ujar Profesor Sanjay Sharma.
"Kabar baiknya adalah, dia akan hidup. Kabar buruknya, dia akan segera mengakhiri kariernya. Jadi apakah dia bisa bermain sepak bola profesional lagi, itu yang tidak bisa saya katakan."
"Di Inggris, dia tidak akan bermain. Kami akan sangat ketat tentang hal itu," katanya mengakhiri.
Sumber: The World Game, AAP