Belanda Tunjukkan Taring di Euro 2020: Yuk Lihat Kembali Starting XI Terbaik Sepanjang Masa De Oranje

Edwin van der Saar merupakan legenda Timnas Belanda dan Manchester United di posisi penjaga gawang. Van der Saar disebut-sebut sebagai kiper terbaik di era 2000-an.

Ia mencatatkan 130 penampilan dan menjadi pemain kedua terbanyak yang tampil bersama karunia di Timnas, diawali pada piala dunia 98. Meski gagal membawa prestasi gemilang, dirinya merupakan kiper tersukses yang pernah dilahirkan Belanda.

Di level klub, van der Saar sukses mempersembahkan empat gelar juara liga Eredivisie bersama Ajax dan empat trofi liga Premier untuk Manchester United.

Dia adalah pemain di posisi kiri andalan Belanda pada masanya. Giovanni van Bronckhorst selalu dipercaya menempati posisi bek kiri karena kepiawaiannya dalam melakukan akselerasi maupun mengirimkan umpan silang.

Ia juga punya naluri mencetak gol Salah satunya ke gawang Uruguay pada Piala Dunia 2010 yang masuk nominasi terbaik. Dirinya mengawali kiprah bersama timnas Belanda dimulai saat Piala Eropa 2000 dan berakhir di Piala Dunia 2010.

Sayangnya, iya gagal membawa negaranya juara. Total, Van Bronckhorst mengemas 106 penampilan bersama de Oranje.

Frank de Boer adalah pelatih Timnas Belanda saat ini. Frank de Boer dikenal sebagai satu-satunya pemain yang mencatatkan 100 kali penampilan untuk de Oranje. Ia memulai pekerjaan di timnas Belanda sejak Piala Dunia 1994.

Masa keemasannya adalah menjadi kapten tim Belanda pada Piala Dunia 1998 dan Piala Eropa 2000. Frank de Boer juga sukses bersama klub raksasa Ajax dan juga Barcelona, dengan rentetan gelar kompetisi domestik.

Merupakan pemain serba bisa khususnya di wilayah pertahanan. Kadang, dia bermain sebagai bek maupun sebagai gelandang bertahan.

Pria yang kini menjadi pelatih Barcelona, adalah salah satu bagian dari kesuksesan Belanda di era juara Piala Eropa 1988. Ia tampil apik di Piala Dunia 1994, Koeman juga mengemban sebagai kapten tim saat itu.

Dia tampil sebanyak 78 pertandingan bersama timnas Belanda dengan catatan 14 gol. Kesuksesan juga ia torehkan bersama klubnya Barcelona terutama menjuarai Liga Champions 1992.

Seperti Ronald Koeman, Frank Rijkaard merupakan pemain belakang yang serba bisa. Ia menjadi perwakilan gaya sepak bola total football ala Belanda, dengan bisa berpindah-pindah posisi karena ditunjang dengan fisik prima dan penampilan disiplin

Ia disebut sebagai gelandang bertahan terbaik di zamannya baik bersama klub maupun timnas Belanda tercatat ia tampil sebanyak 77 penampilan di timnas Belanda dengan prestasi juara Piala Eropa 1988 dan peringkat ketiga empat tahun kemudian.

Rijkaard juga sukses bersama Ajax Amsterdam maupun AC Milan, dengan gelar empat scudetto dan tiga Piala Champions.

Ruud Gullit merupakan kepingan dalam skuad impian Belanda pada era 1988, dengan puncak prestasi membawa juara Piala Eropa disusul menduduki peringkat ketiga pada Piala Dunia 1990 di Italia.

Berposisi sebagai gelandang serang, Gullit mencatatkan 17 gol dari 66 penampilan bersama timnas Belanda. Prestasi individunya juga apik dengan pernah menyabet gelar pemain terbaik dunia maupun di negaranya. Secara umum Gullit adalah bagian dari era emas Belanda bersama van Basten, Rijkaard, dan Ronald Koeman.

Arjen Robben satu di antara pemain terbaik sepak bola di era modern dengan posisinya sebagai pemain sayap. Khususnya kemampuan kaki kirinya Arjen Robben punya skill menawan, dribel melewati lawan, dan tendangan yang keras serta akurat.

Robben selalu menjadi pilihan pertama Timnas Belanda sejak tampil di piala Eropa 2004 hingga Piala Dunia 2014. Total ia mencatat 37 gol dari 96 pertandingan bersama timnas Belanda.

Di level klub, ia ikut membawa Chelsea menjuarai kompetisi domestik. Sementara bersama Bayern Munchen semakin sukses dengan gelar Liga Champions musim 2013.

Ia dibekali oleh skill yang luar biasa begitu juga saat melatih, yang punya taktik yang brilian. Saat aktif bermain, ia menyabet gelar pemain terbaik dunia dalam waktu tiga tahun berturut-turut antara tahun 1971 sampai 1974.

Johan Cruyff dikenal sebagai pemain terbesar dalam sejarah sepakbola Belanda khususnya saat mencatatkan prestasi Gemilang membawa De Oranye dua kali berturut-turut tampil di final Piala Dunia tahun 1974 dan 1978.

Rival legenda Jerman, Franz Beckenbauer ini juga punya prestasi mentereng di level klub, dengan tiga kali membawa Ajax juara Piala Champion dan pernah berstatus sebagai pemain termahal di dunia saat bergabung ke Barcelona.

Satu di antara pemain Belanda yang cukup sukses berkarier di Liga Premier Inggris. Ia disebut sebagai satu di antara penyerang lubang terbaik di masanya.

Bergkamp melakoni debutnya bersama Timnas Belanda pada Piala Eropa 1992, ia mengantarkan timnya ke semifinal, kemudian berlanjut di Piala Dunia 1998 menyingkirkan menyingkirkan Argentina hingga ke semifinal.

Bergkamp adalah juga sukses bersama klubnya di Ajax dan Arsenal. Tiga trofi Liga Premier Inggris menjadi buktinya.

Pemain yang menutup kariernya bersama timnas Belanda dengan catatan 50 gol dari 102 penampilan. Van Persie adalah pemain kunci Belanda setidaknya pada gelaran Piala Dunia 2006 dengan mencapai babak perempat final, runner-up di Piala Dunia 2010, dan semifinal di Piala Dunia 2014.

Van Persie banyak menghabiskan karier di Liga Premier Inggris bersama Arsenal dan Manchester United. Dia termasuk dalam. deretan striker yang mematikan dengan kualitas kaki kirinya kirinya. Terbukti ia sempat menjadi pencetak gol terbanyak dan pemain terbaik Liga Inggris.

Merupakan pemain terbaik Belanda di era 80-an, dan masuk dalam sejarah sebagai satu diantara pemain terbaik dunia. Dia sudah mencetak 300 gol sepanjang kariernya baik di klub maupun Timnas Belanda.

Pemain yang dijuluki si Angsa ini total mengemas 28 gol dari 54 pertandingan Iya ikut membantu Belanda memenangkan Piala Eropa 1988 di Jerman. Kejayaannya semakin lengkap van Basten menjadi pencetak gol terbanyak dengan 5 gol, bahkan satu golnya ke gawang Uni Soviet, turut masuk daftar gol terbaik sepanjang masa.

Marco van Basten secara individu pernah memenangi trofi pemain terbaik versi FIFA dan tiga kali pemain terbaik dunia. Dia juga sukses bersama klubnya di Ajax dan juga AC Milan, sebelum memutuskan pensiun di usia 30 tahun karena cedera.