Sukses


    Curhat Alvaro Morata: Kurang Tajam di Euro 2020, Diteror Fans Sampai Stres

    Bola.com, London - Penyerang Timnas Spanyol, Alvaro Morata mengaku menerima ancaman dan hinaan terhadap dirinya dan keluarganya setelah pertandingan melawan Polandia di Euro 2020.

    Dia saat ini sedang mempersiapkan pertandingan 16 besar melawan Kroasia dan mengakui penampilannya bersama La Roja belum cukup baik.

    "Saya tidak melakukan pekerjaan saya dengan baik," katanya kepada stasiun radio Spanyol, Cope via Football Italia.

    Morata mencetak satu gol, tetapi membuang banyak di depan gawang, termasuk satu dari titik penalti melawan Slovakia.

    Pemain berusia 28 tahun itu telah memainkan ketiga pertandingan di babak penyisihan grup dan menjadi kambing hitam dari hasil yang kurang memuaskan.

    Spanyol bermain imbang dengan Swedia dan Polandia, sebelum mengalahkan Slovakia 5-0 di pertandingan terakhir untuk lolos ke babak gugur.

    Morata berbicara tentang pengalamannya selama turnamen dan mengungkapkan itu sangat buruk setelah pertandingan Polandia.

    “Saya sembilan jam tanpa tidur setelah laga melawan Polandia. Saya telah menerima ancaman, hinaan kepada keluarga, mengatakan 'kami berharap anak-anak Anda akan mati'...,” kata Alvaro Morata.

    Video

    Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

    2 dari 2 halaman

    Teror

    Meski sempat kepikiran, Alvaro Morata menganggap itu ujian dan memicunya untuk tampil maksimal

    “Tapi saya baik-baik saja, mungkin beberapa tahun yang lalu saya akan jauh lebih buruk. Mungkin saya tidak melakukan pekerjaan saya sebagaimana mestinya," katanya.

    “Saya mengerti bahwa Anda mengkritik saya karena tidak mencetak gol, tetapi orang-orang harus menempatkan diri mereka di tempat saya, memahami apa artinya menerima ancaman, untuk memberi tahu Anda bahwa anak-anak Anda harus mati."

    "Ketika beberapa tragedi terjadi, mereka akan mengatakan dia adalah pria yang baik."

    Morata mengaku menemui terapis Timnas Spanyol dan curhat.

    “Ketika saya tiba di hotel, saya meletakkan ponsel saya, tetapi hal yang mengganggu saya adalah mereka mengatakan hal ini kepada istri dan anak-anak saya di stadion,” lanjutnya, sebelum menjelaskan bahwa terapis membuatnya merasa lebih baik.

    “Ini sangat membantu kami. Sangat menyenangkan memiliki seseorang yang mendengarkan Anda kapan pun Anda membutuhkannya," katanya.

    Sumber: Cope via Football Italia

    Sepak Bola Indonesia

    Video Populer

    Foto Populer