Bola.com, London - Gelandang Timnas Inggris, Declan Rice, tak mau fokusnya terganggu selama Euro 2020. Ia tak mempedulikan rumor transfer musim panas ini.
"Saya belum melihat apa-apa. Saya belum lama di Twitter, saya belum melihat apa-apa. Sebagai pemain, saya pikir akan tidak sopan jika kami membicarakannya di sekitar pemain lain," kata Rice.
Baca Juga
Advertisement
Di skuad Timnas Inggris, banyak rumor transfer panas. Kapten Harry Kane dan gelandang Jack Grealish keduanya telah dikaitkan dengan Manchester City sementara Jadon Sancho dilaporkan hampir ke Manchester United.
"Ada spekulasi tentang pemain yang pergi, tetapi fokus utama saat ini adalah negara dan kami berusaha memenangkan turnamen ini," lanjut pemain West Ham United ini.
"Jika pemain ingin memiliki langkah yang dapat dilakukan dan diproses setelah turnamen, saya pikir saat ini kami harus benar-benar fokus pada apa yang kami lakukan dengan Inggris dan apa pun yang terjadi dengan klub akan mengurus dirinya sendiri setelah turnamen," katanya.
Timnas Inggris akan mengadapi Jerman pada 16 besar Euro, Selasa (29/6/2021). Ia sengaja menutup Twitter pribadinya agar semakin fokus.
"Saya baru saja menghapus Twitter. Saya melakukannya setelah pertandingan Kroasia, tidak ada yang buruk, saya hanya berpikir, saya suka Twitter, saya membaca banyak hal, saya merasa untuk turnamen ini yang terbaik adalah berhenti dan hanya fokus pada turnamen dan diri saya sendiri," tegas Rice.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kenangan Buruk
Rice berharap bisa tampil untuk pertandingan babak 16 besar Euro 2020 melawan Jerman.
Dengan The Three Lions menghadapi musuh lama dalam pertandingan sistem gugur. Timnas Inggris punya kenangan buruk melawan Jerman, yakni kalah adu penalti di Piala Dunia 1990 dan Euro 1996.
Rice mengatakan bersedia untuk menjadi algojo penalti meskipun dia tidak memiliki rekor terbaik selama karier mudanya di Chelsea.
"Tiga turnamen di Chelsea sebagai seorang anak, tiga peluang untuk memenangkannya untuk tim kami dan saya melewatkan ketiganya," katanya.
"Itu kedengarannya tidak terlalu bagus. Tapi saat itu saya merasa sebagai seorang anak tekanan untuk pergi dan memenangkan turnamen, Anda melakukannya dengan gugup," katanya.
Sumber: Sports Mole
Advertisement