Bola.com, Jakarta - Kegagalan Kylian Mbappe mengeksekusi penalti pada babak 16 besar Euro 2020 antara Timnas Prancis kontra Timnas Swiss membuat timnya tersingkir. Namun pelatih Didier Deschamps menegaskan bahwa meski seluruh tim bersedih, tak ada satupun yang merasa marah kepada sang striker, Selasa (29/6/2021).
Berstatus juara dunia, Timnas Prancis tertinggal lebih dulu pada babak pertama. Mereka mampu berbalik memimpin 3-1, namun Timnas Swiss berhasil menyamakan kedudukan sehingga laga dilanjutkan ke babak tambahan.
Advertisement
Kedua kesebelasan gagal mencetak gol dan pertandingan pun mesti ditentukan lewat adu penalti. Lima pemain Swiss sukses melakukan tugasnya, sementara Prancis, dari lima eksekutor, hanya Mbappe yang gagal.
Kegagalan tersebut membuat Prancis tersingkir. Semua pemain pun tertunduk lesu, tapi Deschamps mengatakan bahwa kekalahan itu bukanlah kesalahan Mbappe seorang.
“Tidak ada yang marah dengan Kylian. Kami memiliki banyak momen indah bersama dan ada banyak kesedihan di ruang ganti," kata Deschamps dinukil dari beIN Sports.
"Tidak ada yang bisa kesal dengannya. Ketika Anda mengambil tanggung jawab, itu bisa terjadi. Mbappe jelas sangat terpengaruh olehnya," ujar pelatih yang sukses mengantarkan Timnas Prancis juara Piala Dunia 1998 dan Euro 2020 itu melanjutkan.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pembelaan Hugo Lloris
Kapten sekaligus penjaga gawang andalan Timnas Prancis, Hugo Lloris, mengungkapkan hal serupa dengan sang pelatih. Menurutnya, kekalahan timnya bukan kesalahan 1-2 orang saja.
"Kami menang bersama, kami kalah bersama," kata Lloris kepada beIN Sports.
"Kami semua bertanggung jawab untuk tersingkir pada tahap kompetisi ini. Tidak boleh saling menyalahkan," katanya lagi.
Sumber: BeIN Sports
Advertisement