Bola.com, London - Pemerintah Italia memperketat penjagaan di sejumlah titik, termasuk bandara, jelang perempat final Euro 2020 antara Inggris vs Ukraina di Stadio Olimpico.
Aturan karantina Italia makin ketat untuk memperlambat penyebaran varian Delta, atau India. Dalam aturan terbarunya, orang-orang yang baru datang dari negara lain harus mengisolasi diri paling cepat lima hari, termasuk pendukung Timnas Inggris.
Advertisement
Dengan begini, jika ada pendukung Timnas Inggris maupun Ukraina yang tiba di Roma mulai hari ini, mereka tidak akan memiliki cukup waktu untuk datang ke Stadio Olimpico yang dijadwalkan menggelar pertandingan perempat final Euro 2020 pada Sabtu waktu setempat.
pemerintah Italia telah mengancam pelanggar aturan dengan denda hingga 2.500 euro jika mereka menyelinap masuk, para pejabat masih khawatir suporter yang nekat mungkin mencoba memasuki Italia melalui negara-negara tetangga Eropa.
Prefek Roma Matteo Piantedosi telah berkomunikasi dengan kepolisian setempat untuk memastikan langkah-langkah keamanan diterapkan untuk pertandingan tersebut.
Wakil Menteri Kesehatan Italia Andrea Costa mengatakan kepada The Sun, "Aturannya jelas dan ringkas, suporter Timnas Inggris tidak akan dapat melakukan perjalanan ke Italia."
"Saat ini ada lima hari karantina wajib pada saat kedatangan, jadi kecuali mereka tiba sebelum 28 Juni dan menyelesaikan karantina, tidak ada gunanya bepergian ke Roma. Mereka yang mencoba dan tertangkap akan didenda dan dihukum."
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tiket Akan Dijual Khusus kepada Ekspatriat Inggris di Italia
Diumumkan kemarin bahwa FA tidak akan menjual salah satu dari 2.500 tiket yang tersedia untuk penggemar Inggris kepada siapa pun yang memiliki alamat Inggris.
Mereka telah menyerahkan alokasi mereka kembali ke UEFA, yang bekerja dengan kedutaan Inggris di Roma untuk memastikan tiket dijual secara eksklusif untuk ekspatriat.
Juru bicara resmi Perdana Menteri mengatakan, "Orang-orang tidak boleh bepergian ke negara-negara daftar kuning."
"Jelas kami menghargai bagaimana para penggemar ingin melakukan segala kemungkinan untuk mendukung tim Inggris, tetapi kami perlu menyeimbangkannya dengan kebutuhan untuk melindungi kesehatan masyarakat."
"Kami akan mendesak semua orang untuk mematuhi pedoman dan aturan yang kami miliki."
Sumber: The Sun
Advertisement