Bola.com, Saint Petersburg - Timnas Swiss harus mengakhiri kiprah mereka di Euro 2020 setelah kalah dari Spanyol melalui drama adu penalti dalam pertandingan perempat final yang digelar di Krestovsky Stadium, Saint Petersburg, Jumat (2/7/2021) malam waktu setempat. Meski tersingkir, Swiss bisa pulang dengan kepala tegak karena mereka kalah dengan perjuangan yang membanggakan.
Spanyol memang berhasil unggul cepat dalam pertandingan ini setelah sepakan keras Jordi Alba yang membentur kaki Denis Zakaria masuk ke gawang Swiss saat laga baru berjalan delapan menit. Namun, Swiss mampu menyamakan kedudukan lewat gol Xherdan Shaqiri pada menit ke-68.
Baca Juga
Menuju Piala AFF 2024, Timnas Indonesia TC di Bali pada 26 November hingga 5 Desember 2024: 4 Hari Jelang Laga Pertama Tandang ke Myanmar
Update 25 Pemain Timnas Indonesia Menuju Piala AFF 2024: Justin Hubner, Rafael Struick, Ivar Jenner, Marselino Ferdinan, Asnawi Mangkualam
Media Vietnam Sebut Skuad Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 Menakutkan: Ada Pemain Diaspora, Tetap Lebih Kuat daripada The Golden Star
Advertisement
Kedua tim kemudian bermain dengan sangat intens. Bahkan Swiss harus bermain dengan 10 pemain setelah Remo Freuler mendapat kartu merah pada menit ke-77.
Swiss pun terpaksa bermain bertahan selama sisa pertandingan dan memaksa Spanyol untuk melanjutkan laga lewat extra time bahkan drama adu penalti.
Spanyol memulai penalti dengan buruk, di mana Sergio Busquets gagal melakukan eksekusi dengan baik. Sementara Swiss tampak lebih baik lewat eksekusi Mario Gavranovic.
Namun, sayangnya tiga eksekutor penalti Swiss berikutnya gagal melakukan tugasnya dengan baik. Meski di pihak Spanyol pun Rodri sempat gagal melakukan tugasnya, tapi tiga eksekutor lain, yaitu Dani Olmo, Gerard Moreno, dan Mikel Oyarzabal mampu melakukan tugas dengan baik dan memastikan Spanyol melangkah ke semifinal.
Meski tersingkir dari Euro 2020, Swiss bisa pulang dengan kepala tegak. Pelatih Swiss, Vladimir Petkovic, menegaskan bahwa para pemain asuhannya telah memperlihatkan performa terbaik dan layak untuk pulang dengan kepala tegak.
"Para pemain saya adalah pahlawan pada malam ini. Kami layak sebenarnya melangkah ke semifinal. Perasaan saya campur aduk. Saya bangga, kami semua bisa bangga. Kami pulang dengan kepala tegak," tegas Vladimir Petkovic seperti dilansir dari situs resmi UEFA.
"Kami hampir ke semifinal dan itu tidak terjadi. Saya adalah pribadi yang positif. Kami harus pulang dengan hal-hal positif yang kami dapatkan. Selamat untuk Spanyol. Mereka mencoba segalanya dan pada akhirnya menang lewat penalti. Saya sangat bangga dengan tim saya dan semua pemain yang ada," lanjut pelatih Swiss itu.
Swiss harus mengikhlaskan tiket semifinal Euro 2020 harus lenyap dari tangan mereka. Namun, perjalanan tim asuhan Vladimir Petkovic di Piala Eropa kali ini memang layak untuk diapresiasi.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Para Pemain pun Bangga
Tak hanya sang pelatih, para pemain Swiss pun merasa bangga dengan penampilan yang mereka perlihatkan dalam laga kontra Spanyol di perempat final Euro 2020 ini. Kiper Swiss, Yan Sommer, yang berjibaku menghalau serangan Spanyol, menegaskan kebanggaan yang ia rasakan terhadap rekan-rekan setimnya.
"Saya teringat ketika kami kebobolan tadi karena ini sama seperti ketika kami menghadapi Swedia tiga tahun lalu. Namun, saya begitu bangga dengan tim ini. Apa yang kami raih adalah karena dukungan semua orang di negara kami," ujarnya.
Hal senada juga disampaikan oleh kapten Swiss dalam pertandingan ini, Xherdan Shaqiri. Tak hanya bangga dengan permainan timnya, Shaqiri mengaku Swiss hanya kurang beruntung dalam pertandingan ini.
"Saya sangat bangga dengan tim ini. Penalti itu 50-50. Saya sangat gugup menyaksikannya. Saya pikir kami hanya kurang beruntung hari ini," tegasnya.
Sumber: UEFA
Advertisement