Bola.com, Jakarta - Timnas Inggris meraih tiket semifinalis terakhir pentas Euro 2020 dengan catatan kemenangan menyakinkan 4-0 atas Ukraina dalam laga perempat final yang dihelat di Stadion Olimpico, Roma, Minggu (4/7/2021).
Gol-gol kemenangan Timnas Inggris dilesakkan Harry Kane (4', 50'), Harry Maguire (46'), Jordan Henderson (63').
Advertisement
Bagaimana reaksi Gareth Siuthgate pelatih Three Lions seusai laga.
"Luar biasa. Saya kira masih belum hilang dalam ingatan, kami mencapai semifinal lainnya tiga tahun lalu (Piala Dunia 2018). Kami ingin melangkah lebih jauh. Saya tahu apa yang akan terjadi di rumah. Sangat menyenangkan melihat semua orang pada akhir pekan depan, dengan bir di tangan (laga final). Mereka harus menikmatinya. Ini adalah tahun yang panjang bagi semua orang. Dua aksi kami di event besar telah membawa begitu banyak kebahagiaan bagi orang-orang," katanya.
Gareth puas dengan performa Timnas Inggris, yang kembali tak menderita kebobolan.
"Para pemain fantastis. Bermain sebaik yang mereka lakukan dalam permainan."
Ia tak lupa memuji para pemain cadangan yang tetap bisa menjaga harmonisasi tim walau tak dapat kesempatan bermain.
“Perasaan yang aneh. Saya memikirkan para pemain yang tidak kami turunkan di lapangan, Conor Coady, Ben Chilwell, Sam Johnstone, Aaron Ramsdale, merekalah yang membuat tim ini sukses. Semangat dalam grup adalah fenomenal.
"Siapa pun yang terpilih masuk skuat melakukan pekerjaan itu, siapa pun yang tidak masuk mereka juga melakukan pekerjaannya dengan baik dengan tetap memberi dukungan. Terus terang saja sangat sulit untuk menepikan tiga pemain dalam jajaran skuat. Mentalitas skuad fantastis. Itu yang paling penting dalam pikiran saya, menjaga kekompakan mereka," kata mantan bek Timnas Inggris di Euro 1996 tersebut.
Gareth Southgate bersyukur memiliki kedalaman skuat yang mempermudah kerjanya, walau juga menyisakan perasaan tidak enak karena harus mengorbankan beberapa nama.
"Saya menghabiskan lebih banyak energi untuk mengkhawatirkan ketiga pemain yang harus saya tinggalkan karena mereka semua adalah pemain bagus. Tak satu pun dari mereka layak untuk ditinggalkan. Mereka semua memberikan segalanya dalam latihan. Tak satu pun dari mereka kualitasnya di bawah ekspekstasi saya."
Soal pilihannya memainkan Jadon Sancho dan menepikan jack grealish yang tampil bagus saat duel melawan Jerman di babak 16 besar, Gareth memberi penjelasan.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Belajar dari Piala Dunia 2018
"Semua pemain ada di level kualitas yang sama, tetapi saya dan asisten pelatih harus membuat keputusan. Kami harus membuat pilihan yang tepat untuk permainan yang tepat dengan sistem yang tepat. Semua pemain brilian, malam ini di sepanjang pertandingan fase grup dan juga babak 16 besar mereka semua fantastis."
Begitu unggul tiga gol, sang mentor melakukan rotasi dengan memasukkan Marcus Rashford, Jordan Henderson, Dominic Calvert-Lewin. Ia menginstirahatkan Declan Rice, Harry Kane, dan Raheem Sterling.
"Kami tahu kami memiliki pemain yang perlu kami jaga secara fisik. Saya memahami di tujuh pertandingan rotasi skuat sangat penting, mencoba memberi pemain istirahat pada waktu yang tepat. Kami belajar banyak dari Piala Dunia Rusia dalam hal itu. Kami mencoba untuk menyeimbangkan pemain dengan mempertimbangkan kondisi fisik dan potensi akumulasi kartu kuning," katanya.
Timnas Inggris akan bersua Denmark di laga semifinal yang digelar di Stadion Wembley pada Kamis (8/7/2021) dini hari WIB.
"Ini luar biasa untuk negara kita - semifinal di Wembley. Semua orang benar-benar bisa menantikannya - ini brilian."
Sumber: BBC
Advertisement