Bola.com, Jakarta - Timnas Inggris akan menghadapi Timnas Denmark pada semifinal Euro 2020. Inggris kian digadang-gadang sebagai favorit juara, namun Denmark bukan lawan yang bisa diremehkan.
Timnas Inggris sedang bagus-bagusnya bersama Gareth Southgate. Sempat diragukan di fase grup, Inggris mulai mendekati level terbaiknya sejak menginjak fase gugur.
Advertisement
The Three lions mengalahkan Jerman (2-0) di babak 16 besar dan menggulung Ukraina (4-0) di perempat final. Berikutnya, Inggris akan menghadapi tantangan Denmark, Kamis (8/7/2021) dini hari WIB.
Di atas kertas, Denmark mungkin tidak setangguh Jerman, tapi Inggris justru harus sangat waspada. Buktinya, Denmark satu persatu bisa menyingkirkan lawan yang mengadang.
Setidaknya ada 3 alasan Denmark bakal bahaya buat Timnas Inggris. Apa saja?
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Semangat Juang Ekstra
Denmark memulai turnamen dalam kondisi paling sulit jika dibandingkan dengan tim-tim lain. Mereka harus mengalami insiden serangan jantung Christian Eriksen di pertandingan pertama.
Sejak saat itu Eriksen tidak bisa bermain. Kehilangan Eriksen berarti kehilangan kreativitas dan salah sastu motor serangan terbaik Denmark.
Namun, dampaknya terhadap skuad Denmark lebih dari itu. Mereka sempat mengalami trauma karena faktanya nyawa Eriksen nyaris melayang.
Namun, ternyata skuad Denmark bisa menggunakan insiden itu sebagai motivasi ekstra. Sekarang mereka adalah salah satu tim dengan semangat juang luar biasa.
Advertisement
Bukan Skuad Sembarangan
Tim Denmark yang sekarang diisi pemain-pemain top yang bermain di level tertinggi. Mereka tidak bisa dipandang remeh.
Ada Kasper Schmeichel yang sudah biasa dengan alotnya Premier League. Simon Kjaer yang memimpin AC Milan di Serie A. Andreas Christensen yang baru membantu Chelsea menjuarai Liga Champions.
Ada pula nama-nama seperti Pierre-Emile Hojbjerg, Thomas Delaney, Yussuf Poulsen, Joakim Maehle, dan Martin Braithwaite yang berada di level UCL.
Status Underdog
Posisi Denmark sekarang mirip seperti Portugal di Euro 2016 silam. Mereka dipandang sebagai underdog, tapi jelas tidak bisa dipandang remeh.
Status underdog ini membuat Denmark bisa bermain lebih lepas. Inggris harus benar-benar waspada ketika menghadapi tim yang bermain lepas seperti ini.
Gaya bermain pasukan Hjulmand juga terbukti efektif. Denmark sudah mencetak 11 gol di Euro 2020 kali ini, lebih banyak dari Inggris (8).
Sumber: Bola
Disadur dari: Bola.net (Penulis Richard Andreas, published 4/7/2021)
Advertisement