Bola.com, Jakarta - Gelandang serang Timnas Inggris, Mason Mount mengakui dia harus melihat "gambaran yang lebih besar" ketika dia dipaksa untuk menjalani isolasi di bawah protokol COVID-19. Pemain asal Chelsea tersebut kehilangan bermain di dua laga Euro 2020 gara-gara hal tersebut.
Pemain berusia 22 tahun itu dan Ben Chilwell harus dipisahkan dari anggota skuad lainnya setelah kontak mereka dengan rekan seklub di Chelsea Billy Gilmour setelah gelandang Skotlandia itu dinyatakan positif terkena virus corona setelah menjalani pertandingan grup mereka.
Baca Juga
Daftar Calon Bek Baru Juventus Pengganti Bremer dan Cabal Sejauh Ini, Siapa Hendak Dibeli pada Januari 2025?
Striker Legendaris Persik, Johan Prasetyo Wibowo Bangga Melihat Sang Putra Bakal Menimba Ilmu di Spanyol
Gelandang Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Akan Sangat Indah jika Bisa Melawan Belanda dan Tijjani di Piala Dunia 2026
Advertisement
Mason Mount melewatkan dua pertandingank (penyisihan dan babak 16 besar), tetapi dia kembali ke tim untuk kemenangan delapan besar hari Sabtu atas Ukraina.
"Hal ini membuat frustrasi. Kami harus tetap kuat, melihat gambaran yang lebih besar dan fokus pada kapan kami bisa keluar dari isolasi dan apa yang bisa kami lakukan," kata Mount.
"Kami melakukan itu, kami tetap kuat dan bekerja keras setiap hariĀ agar bisa siap saat dibutuhkan tim. Semua kerja keras yang telah saya lakukan jelas terbayar," timpalnya lagi.
Pemain yang sukses mengantarkan Chelsea jadi jawara Liga Champions musim 2020-2021 itu mengaku bersyukur Timnas Inggris lolos ke semifinal. Ia mengaku beruntung bisa membantu Tim Singa Singa di laga perempat final melawan Ukraina. Inggris sukses merengkuh kemenangan telak 4-0 dalam duel itu.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pede Menyongsong Semifinal
Inggris belum kebobolan di turnamen Piala Eropa dan itu sebagian besar karena kinerja kiper Jordan Pickford dan pertahanan yang kukuh.
Menghadapi laga semifinal melawan Denmark pada Kamis (8/7/2021) dini hari WIB, Mason Mount yakin timnya bisa menang.
Mason MountĀ menyebut timnya tengah berada dalam kepercayaan diri tinggi setelah melaju ke semifinal Piala Eropa 2020. Rasa itu muncul karena di semifinal hingga final, semua laga akan dimainkan di Stadion Wembley, Inggris.
Karena itu, Mount tak ingin The Three LionsĀ membuangkesempatan tampil di hadapan publik sendiri. Terlebih Inggris sudah hampir mencapai tujuan untuk mentas hingga final dan menjadi juara.
Sebagaimana diketahui, Inggris sukses melaju ke semifinal Piala Eropa 2020 usai mengalahkan Ukraina dengan skor telak 4-0. Sementara sang lawan yakni Denmark memenangkan pertandingan sengit di perempatfinal kontra Republik Ceska dengan skor 2-1.
Mount mengirim peringatan keras kepada para pemain Denmark bahwa Wembley seperti halnya kandang singa. Karena itu, pemain Chelsea tersebut dengan pede menantang Danish Dynamite.
āSulit dipercaya bermain di Wembley. Semua laga grup kami dan melawan Jerman dilibatkan di pertandingan khusus (di Wembley). Kami sekarang ada di semifinal (dan bermain ) di Wembley (lagi). Mudah-mudahan kami bisa mencapai final. Itu selalu menjadi tujuan kami sejak awal dan telah menjadi fokus kami,ā kata Mount, dikutip dari Football London, Minggu (4/7/2021).
āItu akan menjadi hari yang istimewa dan akan ada beberapa penggemar lagi di sana untuk menciptakan suasana. Jadi Anda (Denmark) akan berada di kandang singa, Anda harus datang dan bermain. Kami jelas akan mencoba dan memberikan yang terbaik,ā lanjut gelandang Chelsea yang sinar kebintangannya mulai terlihat saat membela klub Championship, Derby County.
Sumber: Sports Mole
Ā
Ā
Advertisement